1 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Dan 1 Orang Dalam Pemantauan (ODP) Meninggal Dunia
Jombang SARANAPOS. com, Tim Gugus Tugas Pencegahan dan penanganan virus Covid-19 Kabupaten Jombang melalui Humasnya Budi Winarno memberikan keterangan pers kepada media pada Jum'at 3/4/2020, bahwa ada 1 pasien dalam Pengawasan (PDP) dan 1 orang dalam pemantauan (ODP) meninggal dunia.
Menurut Budi Winarno kedua orang yang meninggal dunia tersebut Masing-masing masuk PDP dan ODP Covid-19. 1 pasien dalam pengawasan berjenis kelamin perempuan (40 tahun) dari kecamatan Ploso dan 1 ODP seorang perempuan (50 tahun) yang meninggal juga dari kecamatan Ploso Jombang.
"Kedua orang tersebut meninggal karena penyakit bawaan yang menyertainya. Padahal dari hasil tes swab kedua orang ini dinyatakan negatif covid-19covid-19, jadi dari hasil rapid test hasilnya negatif," kata Budi Winarno.
Dari pihak RSUD Jombang melalui Direktur Rumah Sakit dr. Pudji Umbaran menyampaikan, pasien PDP ini diketahui telah melakukan perjalanan ke Bogor Jawa Barat. Karena Bogor merupakan daerah pandemi Corona maka orang ini masuk kategori PDP. Sebelum meninggal pasien PDP ini dirawat di RSUD Jombang sejak hari Minggu 29 Maret 2020.
"Pada saat masuk dan saat perawatan dirumah sakit kondisi pasien ini mengalami gejala panas, sesak nafas, dan penurunan daya tahan tubuh. Selanjutnya pasien dilakukan pengambilan swan untuk memastikan apakah pasien tersebut terpapar virus covid-19 atau tidak. Pasien ini saat masuk kondisi gizinya kurang bagus. Kalau seperti ini kondisinya sangat sulit untuk mendeteksi penyakit bawaannya. Yang jelas pasien ini negatif virus covid-19," kata dr. Pudji Umbaran.
Sedangkan untuk 1 orang dalam pemantauan (ODP) yang meninggal rekam jejak pasien diketahui, sejak melakukan perjalanan ke Jakarta, pasien asal kecamatan Ploso ini datang memeriksakan diri ke RSUD Jombang pada 30 Maret 2020 kemarin.
Saat pemeriksaan awal pasien ini mengeluh sakit perut, mengalami demam tinggi. Untuk kewaspadaan pasien ini dimasukkan ke dalam ODP ( orang dalam pemantauan). Dan dari hasil expert tidak ada tanda-tanda covid-19, maka statusnya waktu itu umum. Kemudian karena ada keragu-raguan maka pasien ini kita masukan ke ODP. Pasien tersebut kita rawat kurang lebih 5 hari kemudian Jum'at meninggal, tukas dr. Pudji Umbaran.
Walaupun kedua pasien dinyatakan negatif virus covid-19, tapi pihak RSUD Jombang tetap menerapkan protokol kesehatan pada kedua jenazah pasien. Walaupun hasil swabnya negatif, atas dasar kewaspadaan maka kehati-hatian itu tetap kita jaga. Kita pakai prosedur mendekati prosedur virus Corona, jadi kita bungkus plastik dan sebagainya, pungkas Direktur RSUD Jombang dr. Pudji Umbaran. (Wots Sp).
Tidak ada komentar