Kepala Dusun Bedok Dan Tokoh Masyarakat Gunakan Kayu Jati Hasil Tanamannya Untuk Kepentingan Umun
Hal ini dibuktikan dengan terjun langsung ke lokasi tanpa pamrih saat itu, dengan menancapkan bibit kayu jati ditanah pemakaman Dusun Bedok dan dipinggiran jalan dalam desa atau jalan lingkungan diawali, penanamanya tahun tahun 2000 setelah zaman reformasi. Rabu, (05/08/2020)
Untuk lokasi di seputaran makam sejumlah152 pohon, pernah potong 9 pohon digunakan untuk rehab musholla Nurul iman hingga kini masih tersisa 143 pohon, sedangkan yang dijalan penanaman tahun 2010 sejumlah 123 pohon masih utuh.
Kepala Dusun memanfaatkan bibit kayu jati saat itu bantuan dari Dinas Perkebunan untuk tanaman yang dijalan, dan yang tertanam diseputaran makam hasil swadaya urunan dari kas masing-masing musholla dan masjid.
Saat cek tanaman dilokasi dan memastikan bahwa pohon tersebut masih ada Kepala Dusun mengajak beberapa Tokoh masyarakat, Ketua RT/RW diantaranya Mochamad shokib ketua RW 06
Zainul Arifin ketua RW 05,Taufik Fanani ketua RT,01/05 Mutadi, ketua RT 03/05 agar sama sama mengetahui.
Suwito adi (60 tahun) mantan Kepala Dusun Bedok, Desa Bulurejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang mengatakan,” Saya berharap dan sudah berunding dengan RT/RW kayu yang sudah saya tanam itu untuk pembanguna tempat ibadah dan kepentingan umum sehingga bisa menjadi jariah semua fihak, maka marilah sama-sama menyelamatkan keberadaan dari tanaman tersebut, dan ini harus di buatkan peryataan tertulis diketahui Desa” Pintanya pada masyarakat.
Sementara Kepala Desa Bulurejo Supraptini saat ditemui di ruang kerjanya Mengatakan,” Pada dasarnya Saya selaku pucuk pimpinan di desa mendukung penuh apa yang sudah dilakukan dan disepakati tokoh dan warga Dusun Bedok, semoga bermanfaat bagi yang bersangkutan dan warga masyarakat, bisa menjadi amal jariyah secara umum di Desa Bulurejo,” Ungkap Supraptini pada wartawan SARANA POS.COM.(Kayi SP)
Tidak ada komentar