Desa Jombok Laksanakan Rembug Desa Bahas Stunting
Jombang SARANAPOS. com,
Stunting dapat dapat diintervensi dengan cara gizi spesifik dan gizi negatif. Intervensi gizi spesifik yang ditujukan kepada anak dalam 1000 hari pertama kehidupan dan sangat berkontribusi pada 30℅ penurunan stunting. Kegiatan intervensi spesifik umumnya dilakukan pada kesehatan dimulai dari masa kehamilan ibu hingga melahirkan.
Untuk menurunkan angka stunting di desa Jombok kecamatan Ngoro Jombang pada Selasa 7/1/2020 melaksanakan rembug desa dengan tujuan pembahasan anggaran untuk menurunkan angka stunting di Desa Jombok di tahun 2020.
Kepala Desa Jombok Nugroho Adi Wiyono mengatakan, data stunting di Desa Jombok agak tinggi dikarenakan akat pengukur berat badan dan tinggi badan kurang standart. Kemudian ditambah lagi kurangnya pengetahuan para ibu hamil untuk asupan makanan selama kehamilan, faktor lainnya adalah tingkat perekonomian warga yang masih perlu ditingkatkan. Untuk menangani masalah tersebut saya akan menganggarkan untuk kesehatan para ibu hamil dan balita di tahun 2020 agar terjadi penurunan angka stunting di Desa Jombok, tuturnya.
Saya harapkan peranan PKK Desa Jombok untuk melaksanakan program ini sehingga ibu hamil yang ada di desa Jombok di data dan selalu dipantau kesehatannya sampai melahirkan. Dalam rembug Desa ini saya juga menghadirkan perwakilan Puskesmas Ngoro untuk menjelaskan masalah stunting kepada PKK dan masyarakat Desa Jombok, pungkas Nugroho Adi Wiyono Kades Jombok.
(Wots Sp).



Tidak ada komentar