PEMBERDAYAAN POTENSI EKONOMI LOKAL DI KECAMATAN NGUSIKAN
Jumat, 06 Desember 2019, 10.00
Jombang, SARANA POS.COM - Wakil Bupati Jombang Sumrambah mendorong desa mengembangkan potensi ekonomi lokal. Sesuai kearifan lokal dan potensi yang ada di masing-masing desa. ’’ADD (Alokasi Dana Desa) dan Bumdes (badan usaha milik desa) bisa dimanfaatkan untuk itu,’’ tuturnya saat menyampaikan sembako dari CSR perusahaan ritel di Dusun Balongrejo Desa/Kecamatan Ngusikan dan Dusun Gondang, Desa Kromong, Kecamatan Ngusikan, Rabu (4/12).
Penyerahan sembako di Dusun Balongrejo bertempat di Masjid Baitut Taqwa. Ada 100 paket sembako yang diserahkan. Isinya antara lain, gula dua kilogram, kecap, mie instan dan sarden.
Kepada warga, Sumrambah berpesan agar setiap pekarangan rumah dimanfaatkan untuk menanam tanaman yang punya nilai ekonomis. Misalnya waluh. ’’Waluh itu dagingnya bisa dibuat jenang. Isinya bisa dibuat kuwaci. Sekarang ini banyak yang mau beli,’’ jelasnya. Sumrambah lantas mencontohkan di Banyuwangi. Ada kampung yang membuat jenang waluh kemudian dijual ke Bali.
Atau dibuat menanam bunga melati yang sekarang ini pengepulnya datang dari berbagai penjuru. ’’Atau dibuat menanam kenanga. Bisa membuat rindang, sekaligus bisa dijual bunganya,’’ bebernya.
Dalam jangka panjang, pohonnya juga bisa dijual. ’’Sekarang ini bunga kamboja saja laku dijual, sehingg kuburan bersih,’’ ucap Sumrambah disambut tawa hadirin.
Sumrambah lantas mencontohkan Desa Dukuh Klopo Peterongan yang warganya membudidayakan bunga kantil dan pacar banyu. ’’Setiap minggu datang pengepul bunga. Setiap minggu, warga bisa dapat Rp 400 ribu,’’ urainya. Sehingga dalam satu bulan bisa memperolah Rp 1,6 juta. ’’Kalau warga mau menanam, ADD bisa digunakan untuk membeli benihnya,’’ tegasnya.
Lokasi kedua bertempat di rumah warga di Dusun Gondang Desa Kromong. Disitu Sumrambah menyerahkan 50 paket sembako. Di kampung tersebut warga banyak menanam kayu putih. ’’Kalau diperlukan, Bumdes bisa membuat usaha penyulingan kayu putih. (Kayi sp)
Tidak ada komentar