Budi Nugroho: Tujuan Zonasi, Untuk Orientasi Dan Pemerataan Pengembangan Pendidikan Dan Potensi Sekolah
Di era 4.0 saat ini para guru di sekolah dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman. Setiap Kepala Sekolah harus bisa membuat terobosan kegiatan yang positif bagi siswa-siswinya.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang pada saat pertandingan Gala siswa Indonesia (GSI).
Potensi yang dimiliki oleh siswa itu sangat beragam satu dengan yang lainnya, tuturnya.
Guru harus bisa by mencermati para siswa-siswi nya tentang bakat dan potensi yang dimiliki siswa sehingga bisa mengarahkan,dibina, dan dipacu untuk lebih berprestasi. Namun untuk membentuk karakter harus memperhatikan potensi yang dimiliki siswanya, tambah Budi Nugroho.
Karena ke depan potensi apapun yang dimiliki oleh siswa harus dikembangkan dan diarahkan menuju masa depan siswa yang lebih baik, tutur Kepala Dikbud Jombang.
Ada siswa yang menonjol di Akademi, ada siswa yang menonjol dibidang non akademik seperti olahraga dan seni budaya dan skill lainya. Karena dalam pendidikan itu terjadi olah hati, olah pikir olah rasa. Artinya kalau ada siswa yang punya bakat atau potensi dibidang senin tarik, sepak bola, seni vokal, bermusik dan lainnya harus diwadahi dan dikembangkan bakatnya ketika disekolah, kata Budi Nugroho.
Dengan demikian sekolah akan memiliki unggulan tertentu meskipun sekolah itu berada di pedesaan, karena selama ini terkesan yang berprestasi itu sekolah favorit yang berada di kotakota, karena dengan sistem Zonasi ini sekolah dimanapun berada bisa mengembangkan diri berdasarkan kapasitas dan potensi para siswa-siswinya, sehingga terjadi pemerataan pendidikan di Kabupaten Jombang, pungkas drg. Budi Nugroho. (Wots Sp)
Tidak ada komentar