Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Jombang Gelar Apresiasi Kesenian Budaya Di Sendang Made
Nadzar tersebut telah dilaksanakan pada Rabu 14/8/2019, dengan mendatangkan Dalang Sareh Budi Utomo dari Bareng dan Pelawak Percil Cs dari Banyuwangi.
Acara Apresiasi seni budaya ini dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Jombang, Forkopimda Jombang, Kepala Dinas Dikbud Jombang, Administratur KPH Mojokerto dan Jombang, Camat Kudu, Kepala Desa Made, Warga LMDH Mojokerto dan Jombang serta masyarakat Desa Made Kudu Jombang.
Warga masyarakat Made dan sekitarnya ikut hadir untuk menyaksikan pagelaran Wayang Kulit dan lawak Percil Cs.
Kepala Desa Made Ibu Winarsih mengatakan, alhamdulillah Desa Made mendapat kehormatan ditempati Apresiasi budaya oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang. Terimakasih kepada Ibu Hj. Munjidah Wahab dan Bapak Sumrambah serta Bapak Budi Nugroho yang mementaskan Apresiasi Seni budaya di Desa Made, tuturnya.
Dokter Budi Nugroho Kepala Dinas Dikbud Jombang menyampaikan, Apresiasi seni budaya yang digelar di Sendang Made bertujuan melestarikan seni budaya lokal Wayang kulit dan melaksanakan Nadzar Bapak Sumrambah Wakil Bupati Jombang, bila menang Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Jombang periode 2018-2023 berpasangan dengan Hj. Munjidah Wahab akan Wayangan di Wisata Cagar Budaya Sendang Made, kata dr. Budi Nugroho.
Disamping itu ada tatanan regenerasi pelaku seni budaya di Kabupaten Jombang contoh menampilkan Dalang Cilik dari SMP Negeri 1 Kudu bersama dengan para penabuh gamelan yang masih muda belia siswa siswi SMP Negeri 1 Kudu Jombang, imbuhnya.
Mulai Kamis besok semua guru dan murid wajib menggunakan bahasa Jawa sebagai bentuk uri uri atau melestarikan budaya bahasa Jawa. Dan masyarakat tidak perlu risau atas sistem Zonasi karena itu untuk pemerataan dibidang pendidikan, tutur Budi Nugroho.
Ditampilkan juga tari Remo Jombangan yang merupakan tarian khas dari Kabupaten Jombang yang sangat perlu untuk dilestarikan, katanya.
Bupati Jombang Hj. Munjidah Wahab mengatakan, saya sangat senang dengan kegiatan Apresiasi seni budaya yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang. Dengan tujuan untuk melestarikan seni budaya lokal Indonesia seperti Wayang kulit ini. Saya juga mengapresiasi tampilnya generasi muda siswa siswi SMP yang tampil sebagai Dalang cilik dan menampilkan tarik Remo Jombangan, karena hari topeng Jatiduwur yang telah menjadi khasanah kesenian yang diakui secara Nasional, dengan demikian seni budaya di Kabupaten Jombang harus terus dikembangkan dan dilestarikan. Apresiasi Seni budaya kali ini juga melaksanakan Nadzar Wakil Bupati Jombang Pak Sumrambah karena saya dan mas Rambah sudah jadi Bupati dan Wakil Bupati Jombang, tutur Hj. Munjidah Wahab.
Saya mohon menjelang Pilkades serentak bulan Nopember 2019 warga masyarakat se Kabupaten Jombang untuk menjaga situasi yang aman, damai, sejuk dan kondusif. Tidak perlu gontok-gontokan saling mencaci, karena kita semua adalah bersaudara, kalah dan menang itu pasti terjadi dalam kompetisi, tutur Bupati Jombang.
Kemudian Wakil Bupati Jombang mengurai kupat yang berisi beras kuning didampingi Kades Made dan Ki Dalang Sareh Budi Utomo sebagai simbol dilaksanakannya Nadzar Wakil Bupati Jombang.
Acara dilanjutkan penyerahan tokoh Wayang Werkudoro atau Jagal Abilowo dari Bupati Jombang kepada Ki Dalang Sareh Budi Utomo.
Karena pagelaran Wayang kulit ini mengambil lakon JAGAL ABILOWO.
(Wots Sp).
Tidak ada komentar