Jombang Culture Heritage Fest Di Tutup Dengan Ludruk Anak Tunas Wijaya Ketapang kuning Ngusikan
Jombang SARANAPOS. COM,
Pergelaran Jombang Culture Heritage Fest 2019 yang dilaksanakan sejak tanggal 29/6/2019 sampai 7/7/2019 di GOR berakhir malam ini.
Acara penutupan diisi dengan pembagian hadiah juara lomba ada tiga lomba yang dilakukan panitia selama pagelaran JCHF tahun 2019.
Acara penutupan dilakukan oleh Ketua KNPI Kabupaten Jombang Gus Farid Alfarisi.
Gus Farid Alfarisi mengatakan, saya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Jombang yang telah membantu KNPI kabupaten Jombang sehingga acara JCHF tahun 2019 berjalan lancar dan sukses. Saya juga ucapkan terimakasih kepada Bapak Camat Ngusikan dan Sekcam Ngusikan yang telah menampilkan Ludruk Anak Tunas Wijaya di acara penutupan JCHF 2019, karena budaya Ludruk merupakan budaya asli dari kabupaten Jombang, tuturnya.
Akhirnya dengan mengucapkan Alhamdulillahi robbil alamin JCHF tahun 2019 saya nyatakan ditutup, Pungkas Ketua KNPI Jombang Gus Farid Alfarisi.
Sebelum penutupan dibagikan hadiah dan penghargaan kepada pemenang Lomba Menyanyi religius, Festival Qasidah Classic dan Al-Banjari.
Penutupan JCHF 2019 di isi dengan penampilan Ludruk Anak Tunas Wijaya dari Desa Ketapang kuning Ngusikan dengan Judul Warok Singomenggolo.
Ludruk Tunas Wijaya ini dipimpin oleh Pak Sumadi, Bu Astutik dengan para guru di kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang.
Turut menyaksikan Penampilan Ludruk Anak Tunas Wijaya, Camat Ngusikan dan Sekretaris Kecamatan Ngusikan Soeparno.
(Wots Sp).
Tidak ada komentar