Bursa Inovasi Desa Cluster Tengah Di Aula Islamic Center Masjid Moeldoko Di Buka Wakil Bupati Jombang
Jombang SARANAPOS. COM, Program Bursa inovasi Desa di gelar kembali oleh Kabupaten Jombang.
Acara tersebut dilaksanakan pada Kamis 25/7/2019 tempat di Aula Islamic Center Masjid Moeldoko Bandar kedung mulyo.
Bursa inovasi Desa dihadiri oleh Wakil Bupati Jombang Sumrambah, Plt. Kepala DPMD Mas'ud yang juga Asisten 1 Sekda Jombang, Kepala Dinas Kominfo, Kepala dinas Koperasi dan UMKM Mutholib, Kabag Humas Sholahuddin dan beberapa Kepala OPD lainnya.
Acara tersebut juga di hadiri oleh Camat dan Kepala Desa, PKK Desa, Kelompok Wanita tani, para kader Desa dan pendamping desa serta pelaku UKM di desa.
Tapi sayang acara sebesar itu kurang direspon oleh Desa di Cluster Tengah yang terdiri dari 6 kecamatan yaitu Kesamben, Sumobito, Jogoroto, Peterongan, Jombang, Perak dan Bandar kedung mulyo.
Ada tiga kecamatan yang kursinya masih kelihatan kosong ketika Wakil Bupati datang yaitu Kecamatan Kesamben,Jombang dan Jogoroto.
Situasi ini yang sangat mengecewakan, kenapa Desa yang digelontor anggaran hampir 2,5 M lebih menghadiri acara Bursa inovasi Desa terasa enggan datang, tutur undangan yang tidak mau di sebut namanya.
Plt. Kepala DPMD Jombang mengatakan, Bursa Inovasi Desa bertujuan untuk membuat Desa mampu berkreasi dan berinovasi agar Desanya maju dan berdaya, tutur Mas'ud.
Saya ucapkan terimakasih kepada pendamping desa dan TPID yang telah giat membantu Desa untuk berinovasi, ujarnya.
Wakil Bupati Jombang Sumrambah mengatakan, Bursa inovasi Desa ini merupakan program yang cukup baik, karena di Desa akan terjadi perubahan yang dapat menjadikan Desa itu maju dan berkembang, tutur Wakil Bupati Jombang.
Sesuai amanah UU nomor 6/2014 tentang Desa, memberikan kewenangan kepada Desa berupa kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan skala Desa. Di sisi lain untuk menuju Desa yang mandiri pemerintah berupaya meningkatkan kapasitas kewenangan Desa dengan mentransfer Dana desa dan ADD. Dengan dua hal diatas Desa bisa meningkatkan kemampuan untuk mengatur dan mengurus kepentingan warganya secara efektif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, tuturnya.
Dan didasari bahwa Desa masih memiliki keterbatasan dalam memahami Perspektif DESA MEMBANGUN keterbatasan ini tampak dalam kapasitas aparat pemerintah Desa, masyarakat dan tata kelola Desa yang masih belum mumpuni, tutur Wakil Bupati Jombang.
Dan sebagai dampaknya adalah kualitas perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pemanfaatan kegiatan pembangunan kurang optimal dan kurang bisa dirasakan dan memberikan dampak peningkatan kesejahteraan warganya. Dan di Bursa inovasi Desa inilah pemerintah secara pro aktif melakukan pembinaan sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah Desa, tutur Sumrambah.
Keberadaan pendamping desa dan TPID tiap kecamatan merupakan jangkar utama untuk menggerakkan pembangunan Desa yang lebih berkualitas baik sisi perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan serta partisipasi masyarakat desanya, semua harus bersinergi Bersama mewujudkan Jombang yang Berkarakter dan Berdaya Saing.
Akhirnya dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim Bursa Inovasi Desa tahun 2019 saya nyatakan dibuka dan dimulai, pungkas Sumrambah Wakil Bupati Jombang.
(Wots Sp).
Tidak ada komentar