Menjawab Tantangan Industrial Revolution 4.0, Para Aktivis UNAIR ini Ciptakan “SPLITTER” Software Digital Marketing berbasis Artificial Intelligence.
Surabaya, SARANAPOS.COM, Pernahkah kalian melihat iklan ketika sedang asyik bermain sosial media? Ya, itu adalah salah satu contoh dari digital marketing. Pengiklanan Online atau Online Advertising atau Digital Marketing merupakan pilar konten “bebas” di web yang telah merevolusi pemasaran bisnis dalam beberapa tahun terakhir dengan menciptakan segudang peluang baru bagi pengiklan untuk menjangkau calon pelanggan.
Pernahkah kalian berfikir bagaimana bisa iklan yang muncul di sosial media kita seringkali sesuai dengan apa yang kita cari sebelumnya? Itulah tujuan dari digital marketing dimana Tujuan utamanya mentarget langsung calon konsumen secara personal. Untuk itu, banyak sekali data pengguna yang dikumpulkan, digabungkan, diproses, dan diperdagangkan dibelakang layar dengan kecepatan yang belum pernah ada sebelumnya.
Digital Marketing tentu menjadi peluang yang menggiurkan bagi para penjual (calon pengiklan) dalam mempromosikan dagangannya. Bagaimana tidak? Dengan hanya duduk manis dirumah, dengan bantuan digital marketing, para penjual bisa mengiklankan dagangannya di seluruh Indonesia hanya dengan sosial media seperti Facebook, Instagram, maupun Google.
Menurut data yang di rilis oleh eBizMBA tahun 2019, Google menempati peringkat pertama pada kategori website dengan pengunjung terbanyak dan search engine terbesar di dunia yang mencapai 1,6 Milyar setiap bulannya. Data tersebut menunjukkan adanya peluang besar jika seseorang ingin memasarkan produk bisnisnya melalui google. Salah satu platform digital marketing yang telah di sediakan google bagi para advertiser adalah Google Adwords.
Google Adwords adalah program iklan online (digital marketing) yang menampilkan iklan pada urutan teratas hasil pencarian google dengan menggunakan keyword. Dalam rangka melihat kinerja suatu iklan optimal atau tidak, maka yang pertama harus diukur adalah performa kata kunci. Setelah iklan berjalan pada periode tertentu, google akan menampilkan statistik penelusuran yang berkaitan dengan iklan. Statistik tersebut adalah jumlah klik, jumlah tayangan, CTR (Click Through Rate), Skor Kualitas, posisi rata-rata, serta biaya setiap kata kunci. Dengan adanya data statistik suatu keyword, pengiklan dapat melakukan evaluasi performa kata kunci pada iklan.
Permasalahan yang seringkali dirasakan oleh para pengiklan adalah lamanya proses analisis evaluasi performa iklan serta sulitnya dalam pembacaan data. Selain itu karena banyaknya data yang harus dianalisa dan dibandingkan satu sama lain, pengiklan mengalami kesulitan dalam menilai kinerja iklan. Padahal evaluasi performa iklan berperan sangat penting dalam mencapai kinerja iklan tertinggi yang juga akan berdampak pada meningkatnya omset usaha.
Oleh karena itu, tim PKM Universitas Airlangga yang beranggotakan Muhammad Fairuzzuddin Zuhair (Mahasiswa S1 Matematika), Inas Pramitha Abdini Haq (Mahasiswa S1 Kesehaatan Masyarakat) dan Davin Azaria Rianda (Mahasiswa S1 Teknobiomedik) ini menciptakan sebuah prototype software digital marketing yang bernama “SPLITTER”. Software ini menggunakan basis artificial intelligence yang menggunakan metode analitik Fuzzy Analytical Hierarchy Process (F-AHP) yang dikembangkan dari metode AHP dengan menggunakan pendekatan fuzzy. Fairuz, ketua kelompok tim Splitter berkata “Berdasarkan literatur yang kami baca, dengan adanya hybrid fuzzy, disiplin ilmu Artificial Intelligence, dengan metode AHP ini dapat memberikan hasil keputusan yang akurat dengan melihat beberapa ketidakpastian, selain itu metode ini telah terbukti cocok digunakan untuk menyelesaikan permasalahan multi-criteria decision making (MCDM) yang memiliki banyak sifat subjektif”. Dengan adanya software ini diharapkan mampu menjawab berbagai permasalahan yang dialami oleh setiap pengiklan google adwords dalam mengevaluasi performa kata kunci sehingga pengiklan dapat mencapai kinerja iklan tertinggi yang berdampak dalam meningkatnya omset usaha.(Davin) Sp
Tidak ada komentar