Breaking News

Pengurus Wilayah Jam'iyatul Qurro' walhuffazh gelar Jatim Mengaji bersama 6000 Huffazh Huffazhah


Jombang SARANAPOS. COM, Para Huffazh Huffazhah se Jawa Timur berkumpul di Alun-alun Jombang pada Sabtu, 16/3/2019.
Gelaran Qotmil Qur'an yang dilantunkan para Huffazh Huffazhah membuat suasana yang panas karena terik sinar matahari menjadi terasa adem.
Acara yang dimulai pukul 07.00 wib tersebut pihak panitia penyelenggara sengaja menghadirkan para Huffazhah dari seluruh Kabupaten/ kota se Jawa Timur.

Acara yang dihadiri oleh Gus Sholah, dan para Kyai se Jawa Timur, Wakil Gubernur Jawa Timur, Sekda Jombang, Kapolres Jombang berjalan lancar dan sukses sampai selesai.
Setelah selesai Qotmil Qur'an para kyai naik panggung untuk berdoa bersama yang pertama memimpin doa adalah KH. Bashori kemudian KH. Muhammad dari Surabaya, kemudian KH. Nashukhin.
Pembawa acara Hj. Nur Kholis dengan membaca sholawat.
Yang terhormat romo kyai Sholahuddin Wahid, alhamdulillah kita bisa berkumpul untuk mengaji bersama dengan Qotmil Qur'an di Alun-alun Jombang. Ucapan Terima kasih juga saya sampaikan kepada para Hafizh Haffizhah dan Bapak Kapolres Jombang AKBP. Fadli Widianto yang terhormat, yang hadir di Alun-alun Jombang ternyata sekitar 13.000 orang haffizh Qur'an.
Kami atas nama panitia mohon maaf kepada para kyai dan haffizh Haffizhah se Jawa Timur karena tidak bisa melayani dengan baik, tuturnya.
Pada kesempatan ini Sekda Jombang menyampaikan,
Assalamu'alaikum wr.wb. yang saya hormati Gua Shollah, Kapolres Jombang, Ketua PWNU JATIM, PCNU Jombang dan se Jawa Timur, ketua JQHNU Pusat, Jawa Timur dan Kabupaten se Jawa Timur, sebagai wakil dari Pemkab Jombang Mohon maaf bila ada kurangnya kami dalam memberikan tempat dan kurang memenuhi harapan para kyai dan hadirin semua. Atas nama pemkab Jombang mohon maaf yang sedalam-dalamnya, tutur Sekda Ahmad Jazuli.
Kapolres Jombang AKBP. Fadli Widianto mengatakan,yang saya muliakan Gus Sholah, Sekda Jombang, Gus Syafak dan ketua JQHNU Pusat, Jawa Timur dan hadirin para haffizh Haffizhah se Jawa Timur. Masalah yang terjadi di Indonesia adalah terjadi ambang perpecahan karena ideologi,apa yang di lakukan oleh HTI setelah dibubarkan pemerintah mereka jadi marah dan para teroris yang melakukan teror mengebom di mana mana terakhir di Sibolga. Kita bisa lancar dan sukses mengadakan kegiatan acara seperti ini karena kita punya negara. Untuk itu kita wajib membela negara. Indonesia saat ini menghadapi perang  ideologi. Tokoh NU
Islam nusantara, Hindu nusantara, Budha nusantara dan Kristen nusantara, tapi kalau di balik menjadi Nusantara Kristen maka mengakibatkan negara Indonesia ini akan  pecah dan berantakan, tegasnya. Sumber daya alam di Indonesia Timur merupakan penghasil uang terbesar di negara Indonesia, berapa pendapatan asli Jombang, sebagian besar anggaran kita dari hasil alam Irian Jaya, Kalimantan, Bali, yang mempunyai pendapatan asli daerah yang lebih tinggi ini yang harus kita pahami sebagai anak bangsa,tutur Kapolres Jombang. Kita masih butuh bantuan dari rakyat Indonesia untuk membangun negara Indonesia tercinta ini, semboyan NKRI dan Pancasila Harga Mati, harus tetap kita gelorakan di hati sanubari kita, tegasnya.

Momen HARLAH NU ke 96 tahun 2019 dengan tema Bersatu membangun negeri Jatim Mengaji bersama 6000 Hafizh dan Haffizhah se Jawa Timur.
Acara inti di mulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Zulfan Fani Kediri.
Menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu Subhanul wathon.
Sambutan panitia pelaksana KH. Musyafak Ali, assalamu'alaikum wr.wb.

Menurut Panitia Jatim Mengaji tahun 2019 di laksanakan dalam rangka memperingati HARLAH NU yang ke 96, dengan tema  Bersatu Membangun Negeri, selain itu juga mohon kepada Alloh SWT agar Jawa Timur selalu diberikan ketentraman dan keamanan serta situasi yang kondusif menjelang Pileg dan Pilpres 17 April 2019, tuturnya.

Sambutan Ketua JQHNU Jawa Timur KH. Zainul Arifin, Assalamu'alaikum wr.wb.yang terhormat KH. Sholahuddin Wahid penasehat JQHNU Pusat, Wakil gubernur Jawa Timur, Sekda Jombang, Kapolres Jombang.
Terima kasih kepada Kapolda Jawa Timur yang membantu sukseskan acara ini, tuturnya.
Mewujudkan JQHNU untuk semakin dikembangkan di masyarakat Indonesia,  tegasnya. Terima kasih kepada panitia yang berusaha keras untuk sukses nya acara ini.
Sambutan PWNU JATIM KH. Reza Ahmad Zahid, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, yang terhormat Romo kyai Sholahuddin Wahid dan para Alim ulama se Jawa Timur dan Haffizh Haffizhah se Jawa Timur yang dimuliakan Alloh SWT.
Acara JQHNU ini merupakan perintah para kyai, saya menyampaikan pesan dari kyai Mustamar ketua PWNU JATIM, kita bisa tunjukkan kepada masyarakat bisa bersatu untuk negara Indonesia tercinta ini, tuturnya.
Kita hari ini telah tabarrukan dengan para guru kita dan dengan para ulama dan kyai se Jawa Timur di Alun-alun Jombang ini, ujarnya.
Dalam sambutannya Ketua JQHNU Pusat KH. Syaifulloh mengatakan, acara Qotmil Qur'an di Alun-alun Jombang ini tidak ada kaitannya dengan politik kegiatan ini murni Tabarrukan dan berdoa kepada Allah SWT agar bangsa Indonesia dijauhkan dari bencana, balak dan perpecahan serta pada Pileg dan Pilpres di tahun 2019 ini berjalan lancar dan Sukses, Allahuma amin, tutur KH. Syaifulloh.
Sambutan Wagub Jawa Timur, Assalamu'alaikum wr.wb. yang saya hormati kyai Sholahuddin Wahid dan hadirin yang dirahmati Allah SWT.
Kami punya cita cita pembangunan di Jawa Timur dinikmati oleh semua warga nya, mulia di mata dunia, kita terbesar ke dua di Indonesia, luas wilayah kita 55 ribu km, juga besar jumlah penduduk nya, kita menyumbang seperlima dari jumlah penduduk dan menyumbang seperempat untuk Industri, Jawa Timur berusaha memiliki kemajuan ekonomi, Maju dimata Asia, dan yang terakhir mulia di mata Allah SWT, kita bisa kerja keras membangun Jawa Timur, tapi kalau tidak diridhoi Allah SWT maka tidak ada gunanya. Program Jatim Berkah, merupakan program untuk warga Jatim, tahun 2019 ini kita akan berikan uang kehormatan kepada 4000 orang haffizh dan Haffizhah 2 juta per tahun, tutur Wagub Jatim.
Pendidikan Jombang merupakan contoh bagi kita karena Jombang gudang nya pendidikan pesantren yang membangun akhlak manusia dengan utuh. Mari kita berdoa kepada Allah SWT agar Jawa Timur dijauhkan dari bencana dan diberi keberkahan oleh Allah SWT, tutur Wagub Jatim.
Sebagai dewan pembina JQHNU KH. Sholahuddin Wahid Mengatakan, Assalamu'alaikum wr.wb. Jumlah Haffizh  Haffizhah di Indonesia tiap tahun terus bertambah ini yang bikin kita bangga, saya pernah diajak orang India untuk melihat percetakan nya di negara nya dan akhirnya meminta ijin untuk cetak Al-Quran dan diberi ijin oleh Indonesia, sedangkan Gramedia di Indonesia juga minta ijin cetak, akhirnya percetakan di India tutup, dan Gramedia terus mencetak dan sangat menguntungkan bagi Gramedia sedangkan pemiliknya beragama Katolik, ini yang menarik. Untuk itu saya minta pengusaha muslim Indonesia juga minta ijin ke pemerintah untuk cetak Al-Quran, tutur Gus Sholah.
Sekarang ini banyak orang nonton muslim
Mereka mempelajari Al-Quran mungkin untuk cari ilham, dan akhirnya menjadi mereka masuk Islam jadi Mu'allaf dan makin hari jumlahnya terus bertambah.
Semasa hidupnya Kyai Wachid Hasyim selalu memberi Nasehat kepada saya, ada 2 nasehat yang selalu saya ingat pertama jadikah santri yang baik, kedua jangan belajar agama karena untuk harta dan mencari kekuasaan, sehingga akhlak Kita baik. Akhlak yang baik adalah kejujuran, kata Gus Sholah. Orang itu ada yang selalu jujur, kadang jujur,kadang bohong, sering bohong dan selalu bohong, ini yang terjadi saat ini. Sebagai penutup bersatu membangun Negeri, bermakna yang sangat dalam, tokoh Islam di Indonesia ini mau berkorban supaya tidak terjadi perpecahan. Kyai Hasyim Asy'ari membuat pernah membuat maklumat yang isinya jihad membela negara adalah Fardhu 'ain.
Ketika terjadi pemberontakan PKI  maka tokoh umat islam  mendukung NKRI, dan tokoh Islam menerima Pancasila sebagai dasar negara, dan tokoh Islam mempunyai sifat toleran didalam kehidupan sehari-hari, tutur Gus Sholahuddin Wahid.( tim Sp,wots )

Tidak ada komentar