Miagan Umbrella Fest 2025: Perayaan Budaya dan Optimisme Menuju Desa Gemilang
Jombang, Saranapos.com, Desa Miagan Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang gelar festival payung dikemas dalam kirab dengan tema "Miagan Umbrella Fest 2025" Kegiatan ini bertepatan pada ulang tahun Alun Alun Cemara (ACC) Desa Miagan ke 2,
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Jombang, Salmanudin, yang dalam sambutannya menyampaikan salam dari Bupati Jombang, Abah Warsubi, yang berhalangan hadir karena agenda penting di Jakarta.
“Bapak Bupati sejatinya sangat ingin bersama kita hari ini, namun beliau harus ke Jakarta, berjuang untuk kemajuan masyarakat Jombang,” ucap Salmanudin," Minggu (03/08/2025)
Dalam kesempatan itu, Salmanudin juga menyampaikan kabar gembira dari pemerintah pusat: bantuan 10.000 unit rumah layak huni untuk masyarakat Jombang yang sedang diupayakan meningkat menjadi 15.000 unit, mengingat masih ada 18.000 rumah yang perlu perbaikan.
Selain itu, dialokasikan Rp 96 miliar untuk pembangunan enam ruas jalan strategis.
“Ini bukan sekadar angka, melainkan impian yang perlahan terwujud, setapak demi setapak membangun Jombang yang lebih baik,” tegasnya disambut tepuk tangan antusias warga.
AAC kini menjadi saksi perubahan sosial dan budaya di Miagan. Dalam usia dua tahunnya, alun-alun ini telah tumbuh sebagai pusat kegiatan masyarakat dan ruang ekspresi warga.
Wakil Bupati menilai, “Miagan Umbrella Fest adalah bentuk kreativitas sekaligus perekat sosial yang tumbuh dari semangat gotong royong dan rasa memiliki terhadap desa.”
Senada dengan itu, Kepala Desa Miagan, Antok Budi Subagyo, mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan warganya dalam menyelenggarakan acara ini.
“Acara ini adalah embrio dari kegiatan besar yang menjadi tolok ukur bahwa desa punya potensi luar biasa,” ujarnya.
Ia juga berharap kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Disporapar Kabupaten Jombang, untuk dikembangkan menjadi event ikonik tahunan Kecamatan Mojoagung.
Antok bahkan mewacanakan AAC sebagai lokasi tetap Upacara HUT RI tingkat kecamatan, dengan ikon tiang bendera bergaya Monas yang akan menjadi simbol semangat baru wilayah tersebut.
“Insya Allah saya ingin AAC menjadi pusat kegiatan nasional di tingkat kecamatan.
Bagaimana, setuju?” ujarnya, yang disambut gemuruh suara warga, “Setuju!”
Puncak acara ditandai dengan Kirab Budaya Payung, yang diikuti oleh 25 kelompok RT, tokoh budaya, dan perangkat desa. Masing-masing menampilkan ornamen dan hiasan payung unik sebagai simbol perlindungan, keindahan, dan persatuan.
Ritual bersih desa dan pemberangkatan kirab mengawali acara, dilanjutkan dengan atraksi flashmob kolosal yang mengundang decak kagum penonton.
Acara semakin meriah dengan berbagai pertunjukan seni daerah, seperti Tari Remo SMKN Mojoagung, Tari Payung Sanggar Paras Ayu, dan penampilan dari Ibu-Ibu Senam AAC. Selain menyuguhkan hiburan, festival ini juga menjadi ajang promosi UMKM lokal, pelestarian seni budaya, dan penguatan identitas desa.
“Miagan Umbrella Fest bukan sekadar perayaan budaya, melainkan tonggak pembangunan berbasis partisipasi warga.
Dengan semangat gotong royong dan inovasi, Desa Miagan menunjukkan bahwa desa bisa menjadi motor penggerak perubahan sosial dan ekonomi yang berdampak luas.”(Fat)
Tidak ada komentar