Breaking News

Sinergi Pembangunan Berkelanjutan: Universitas Airlangga dan Desa Karang Sidemen Melalui Pengmas DAPT


Kabupaten Lombok Tengah, Saranapos.com, khususnya Desa Karang Sidemen di Kecamatan Batukliang Utara, tengah mengalami transformasi signifikan. 


Inisiatif pengabdian masyarakat yang dikoordinasikan oleh Sekolah Pascasarjanan Universitas Airlangga melalui program pengmas DAPT membuka peluang baru untuk memanfaatkan potensi lokal, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan memelihara keharmonisan dengan alam.


Hijrah Saputra, peneliti dan sekaligus ketua pelaksana kegiatan dari Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, menyampaikan pentingnya membangun identitas dan branding dalam memaksimalkan potensi setiap lokasi. 


"Membentuk identitas yang kuat adalah esensial untuk pengembangan desa wisata, yang mana Desa Karang Sidemen memiliki keunikan dan potensi tersendiri yang bisa dipromosikan," terang Hijrah Saputra.


Desa Karang Sidemen bersebelahan dengan Desa Aik Berik, menawarkan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. 


Dengan pesona alamnya yang memukau, potensi local, dan tradisi lokal yang autentik, desa ini berpotensi besar menjadi destinasi yang memikat. 


"Produk-produk lokal seperti kopi Karang Sidemen dan buah-buahan seperti pisang, durian, alpukat, serta nangka merupakan beberapa contoh keunggulan yang dapat dikembangkan," ujar Hijrah Saputra.


Integrasi pengembangan pariwisata dengan pelestarian lingkungan merupakan fokus utama dalam inisiatif ini, dan akan menjadikan Desa Karang Sidemen tak hanya sebagai destinasi wisata tetapi sebagai simbol pembangunan berkelanjutan. 


"Kami menargetkan sinergi antara kemajuan ekonomi dan pelestarian alam, mewujudkan tujuan pembangunan yang berkelanjutan," kata Hijrah Saputra.


Melalui Focus Group Discussion (FGD) bersama kelompok Masyarakat Tani Hutan, teridentifikasi potensi yang bisa dikembangkan dan kebutuhan spesifik masyarakat. 


Respons atas temuan ini adalah akan diselenggarakannya kegiatan workshop pada tahun 2024 ini. Beberapa pelatihan yang akan ditawarkan adalah pengembangan produk lokal, teknologi tepat guna, pemasaran digital, manajemen keuangan, serta desain dan packaging produk.


"Kami bertujuan untuk membangun keterampilan dan kapasitas lokal, mendukung inovasi dan kemandirian," jelas Hijrah Saputra. 


Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi model untuk pengembangan desa lain di Indonesia, yang akan menunjukkan bahwa pembangunan berkelanjutan dapat dicapai dengan kolaborasi antara institusi pendidikan, masyarakat, dan pemerintah.


Di sisi lain, Wakil Direktur 3 Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Prof. Dr. Suparto Wijoyo, S.H., M.Hum, menyatakan komitmennya terhadap kesuksesan program ini. 


"Kami berada di sini tidak hanya sebagai pendidik atau peneliti, tapi sebagai mitra bagi masyarakat Desa Karang Sidemen. 


Kami ingin memastikan bahwa intervensi yang kami lakukan bersama dapat membawa dampak positif yang berkelanjutan," jelas Prof. Suparto.


Kepala Desa Karang Sidemen, Bapak Yuda Praya Cindra Budi, SH, juga menyampaikan harapannya terhadap program ini. 


"Kami sangat mengapresiasi inisiatif Universitas Airlangga ini. 


Dengan dukungan mereka, kami berharap Desa Karang Sidemen tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata, tapi juga sebagai contoh sukses pembangunan berkelanjutan yang menguntungkan semua pihak," kata Bapak Yuda.


Desa Karang Sidemen, melalui kerjasama erat ini dengan Universitas Airlangga, diharapkan akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, menjadi contoh nyata pengembangan yang memadukan kearifan lokal dengan inovasi global. 


"Ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, memastikan bahwa Desa Karang Sidemen dan masyarakatnya dapat meraih masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan," pungkas Hijrah Saputra.


Menggali Potensi Desa Karang Sidemen Melalui Pengabdian Masyarakat DAPT Universitas Airlangga.

 

Di tengah perubahan dinamis yang terjadi di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, terdapat antusiasme besar mengenai rencana pembangunan kereta gantung yang diharapkan menjadi katalis baru bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di daerah tersebut. 


Inisiatif pengabdian masyarakat yang dipimpin oleh Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga melalui program pengmas DAPT ini direncanakan untuk mempersiapkan masyarakat lokal agar dapat berpartisipasi aktif dan mendapatkan manfaat dari proyek besar ini.



Hijrah Saputra, peneliti sekaligus ketua pelaksana kegiatan, menekankan pentingnya membangun identitas yang kuat dan berkelanjutan untuk Desa Karang Sidemen, menjelaskan bahwa "inovasi dan adaptasi adalah kunci agar masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton tetapi juga menjadi pelaku utama dalam pembangunan ini.


" Pembangunan kereta gantung tidak hanya akan menarik kunjungan wisatawan tetapi juga membuka peluang ekonomi baru yang dapat dikelola langsung oleh masyarakat setempat.


Desa yang kaya akan sumber daya alam dan budaya ini diharapkan dapat mengoptimalkan produk lokalnya, seperti kopi dan buah-buahan, sebagai bagian dari pengalaman wisata yang ditawarkan. 


"Kami ingin memastikan bahwa saat kereta gantung beroperasi, produk dan jasa yang ditawarkan mencerminkan keunikan dan kekayaan Desa Karang Sidemen," tambah Hijrah sapaan namanya.


Integrasi antara pariwisata dan pelestarian lingkungan menjadi aspek kritikal, dengan tujuan menjadikan Desa Karang Sidemen sebagai contoh nyata pembangunan berkelanjutan. 


Melalui serangkaian FGD dan workshop, masyarakat diberikan pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan inovasi, merespon secara positif terhadap pembangunan infrastruktur yang akan datang.


"Kegiatan ini merupakan langkah persiapan kami untuk memastikan bahwa masyarakat lokal berada di garis depan, memanfaatkan pembangunan kereta gantung untuk kesejahteraan dan kemajuan mereka," ujar Prof. Dr. Suparto Wijoyo, S.H., M.Hum, menegaskan kembali komitmen Universitas Airlangga dalam mendukung Desa Karang Sidemen.


Bapak Yuda Praya Cindra Budi, SH, Kepala Desa Karang Sidemen, mengungkapkan harapannya agar proyek ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 


"Kami antusias menyambut pembangunan ini dan berkomitmen untuk bekerja sama, memastikan bahwa inisiatif ini membawa dampak positif bagi semua pihak," katanya.


Dengan sinergi antara Universitas Airlangga, pemerintah desa, dan masyarakat setempat, Desa Karang Sidemen bergerak menuju masa depan di mana pembangunan dan kesejahteraan berjalan beriringan, menciptakan model pembangunan desa berkelanjutan yang dapat dijadikan inspirasi di seluruh Indonesia. 


"Ini adalah momen penting bagi kami untuk menunjukkan bahwa Desa Karang Sidemen tidak hanya siap menghadapi perubahan tetapi juga aktif menciptakan perubahan itu sendiri," pungkas Hijrah Saputra.


Pengmas DAPT Universitas Airlangga Dukung Pembangunan Berkelanjutan Desa Karang Sidemen: Sinergi Menuju Masa Depan yang Lebih Baik

 

Di jantung Kabupaten Lombok Tengah, Desa Karang Sidemen, yang berada di Kecamatan Batukliang Utara, sedang menapaki jalur baru menuju transformasi yang mengesankan. 



Inisiatif yang digagas oleh Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga melalui program pengmas DAPT tidak hanya membuka peluang baru untuk mengeksplorasi potensi lokal tetapi juga bertujuan untuk mengangkat kualitas hidup masyarakat setempat serta menjaga keselarasan dengan alam sekitar.


Hijrah Saputra, ketua kegiatan sekaligus peneliti dari Universitas Airlangga, menyoroti pentingnya membangun identitas yang khas dan menarik untuk setiap destinasi. 


Beliau mengungkapkan, "Desa Karang Sidemen memiliki ciri khas yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik yang kuat untuk wisatawan, sehingga penting bagi kami untuk membentuk dan memperkuat identitas desa ini.


" Identitas tersebut meliputi keindahan alam, keramahan warga lokal, serta produk-produk lokal unggulan yang menjadi simbol kebanggaan dan potensi ekonomi desa.


Desa ini, berlokasi strategis bersebelahan dengan Desa Aik Berik, diuntungkan dengan sumber daya alam yang melimpah dan tradisi budaya yang autentik. 


Hijrah menambahkan, "Produk lokal seperti kopi dan buah-buahan tropis yang lezat dari Karang Sidemen sangat potensial untuk dijadikan sebagai komoditas utama dalam mengundang wisatawan serta memperkuat ekonomi desa.


"Inisiatif ini menargetkan integrasi antara pariwisata dan pelestarian lingkungan sebagai salah satu pilar utama pembangunan berkelanjutan di Desa Karang Sidemen. 


Hijrah menjelaskan, "Kami berupaya menciptakan keseimbangan antara pengembangan ekonomi dan pelestarian alam, mengarah pada tujuan pembangunan yang berkelanjutan yang akan menguntungkan seluruh elemen masyarakat.


"Melalui kegiatan FGD yang diadakan bersama kelompok Masyarakat Tani Hutan, tim Universitas Airlangga berhasil mengidentifikasi berbagai potensi yang dapat dikembangkan serta menangkap kebutuhan spesifik masyarakat. 


Berbagai workshop yang akan diselenggarakan pada tahun 2024 ini, seperti pengembangan produk lokal, aplikasi teknologi tepat guna, strategi pemasaran digital, pengelolaan keuangan, serta desain dan packaging produk, diharapkan akan meningkatkan kemampuan dan kapasitas lokal, mendorong inovasi dan kemandirian.


Prof. Dr. Suparto Wijoyo, S.H., M.Hum, sebagai Wakil Direktur 3 Sekolah Pascasarjana, mengungkapkan dukungan penuhnya untuk kesuksesan inisiatif ini, menekankan peran Universitas Airlangga sebagai mitra strategis bagi pengembangan Desa Karang Sidemen. 


Di sisi lain, Bapak Yuda Praya Cindra Budi, SH, Kepala Desa Karang Sidemen, mengapresiasi kerjasama ini, menyatakan harapannya agar desa ini bisa menjadi contoh pembangunan berkelanjutan yang memberi manfaat luas.


Dengan sinergi ini, Desa Karang Sidemen bersiap menuju transformasi yang inklusif dan berkelanjutan, menggabungkan kearifan lokal dengan inovasi global, menjanjikan masa depan yang cerah bagi masyarakatnya. 


"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang kami ambil hari ini akan membentuk fondasi yang kokoh untuk generasi mendatang," tutup Hijrah Saputra, menggarisbawahi visi bersama untuk masa depan Desa Karang Sidemen yang lebih baik.(Gis)

Tidak ada komentar