Breaking News

Selamat Tahun Baru Islam 1442 Hijriah, "Makna Hingga Doa 1 Muharram 1442 Hijriah"


Jombang, SARANA POS.COM - Tahun Baru Islam  1 Muharram 1442 Hijriah akan jatuh pada Kamis, 20 Agustus ini dan momentum ini biasanya akan disambut oleh umat muslim di seluruh dunia. 

Seperti dilansir dari laman resmi NU, Islam memiliki dua belas bulan dalam hitungan satu tahun menurut hitungan yang telah ditetapkan.

Empat bulan di antaranya adalah bulan yang dimuliakan oleh Allah Swt yang disebut juga dengan bulan haram. Keempatnya adalah bulan Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. 

Para ahli tafsir menyebutkan, amalan-amalan ibadah yang dilakukan selama empat bulan haram itu bakal dilipatgandakan pahalanya.

Demikian pula balasan untuk perbuatan buruk pada 4 bulan ini, akan lebih besar. Hal ini seperti dijelaskan Ibnu Katsir dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir:

"Allah SWT mengkhususkan empat bulan haram dari 12 bulan yang ada, bahkan menjadikannya mulia dan istimewa, juga melipatgandakan perbuatan dosa di samping melipatgandakan perbuatan baik."

Kemuliaan bulan-bulan tersebut juga termaktub dalam al-Quran surat At-Taubah ayat 36 di mana artinya adalah sebagai berikut:

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu,dan perangilah musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi semuanya; dan ketahuilah bahwasannya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa."

Menurut riwayat para ulama pakar tarikh, tarikh Islam mula-mula ditetapkan oleh Umar bin Khattab Ra ketika ia menjadi khalifah pada tahun 17 Hijriyah.

Kisahnya bermula di mana Umar menerima sepucuk surat dari sahabatnya, Abu Musa Al-Asy’ari Ra tanpa dibubuhi tanggal dan hari pengirimannya.

Hal itu pun membuat Umar kesulitan untuk menyeleksi surat yang mana terlebih dahulu harus diurusnya, sebab ia tidak menandai antara surat yang lama dan yang baru.

Karenanya, Umar mengadakan musyawarah dengan para sahabat dan orang terpandang pada saat itu untuk membicarakan serta menyusun masalah tarikh Islam.

Musyawarah yang diselenggarakan Umar tadi akhirnya menghasilkan beberapa pilihan tahun bersejarah untuk dijadikan sebagai patokan memulai tarikh Islam tersebut.

Pilihan yang ditetapkan tersebut yaitu tahun kelahiran Nabi Muhammad, tarikh kebangkitannya menjadi Rasul, tahun wafatnya, dan ketika Nabi hijrah dari Makkah ke Madinah.

Di antara pilihan tersebut, akhirnya ditetapkanlah bahwa tarikh Islam dimulai dari hari hijrahnya Nabi Muhammad Saw dari Makkah menuju Madinah, yaitu awal tahun Hijriyah yang dimulai dengan penyebutan nama Muharram.

Peristiwa Penting dalam Sejarah yang Terjadi di Bulan Muharram

Doa Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1442 H

Menyambut awal tahun baru Islam 1 Muharram 1442 H, tentu saja ada doa yang sebaiknya dibaca oleh umat Islam, yakni doa pada akhir tahun dan doa awal tahun.

Doa akhir tahun 1441 hijriah dapat dibaca sebelum salat Magrib pada hari Rabu, 19 Agustus 2020, atau tepat saat pergantian tahun di kalender Islam terjadi.

Sementara doa menyambut awal tahun baru Islam 1442 hijriah dapat dibaca sesudah salat Magrib pada hari yang sama.

Berikut ini doa yang dibaca Muhammad SAW pada akhir tahun seperti dicantumkan oleh Sayid Utsman bin Yahya dalam karyanya Maslakul Akhyar

1. Do'a Akhir Tahun

Ų§َللَّهُŁ…َّ Ł…َŲ§ Ų¹َŁ…ِŁ„ْŲŖُ Ł…ِنْ Ų¹َŁ…َŁ„ٍ فِي هَŲ°ِهِ السَّنَŲ©ِ Ł…َŲ§ نَهَيْŲŖَنِي Ų¹َنْهُ وَŁ„َŁ…ْ Ų£َŲŖُŲØْ Ł…ِنْه وَŲ­َŁ„ُŁ…ْŲŖَ فِيْها Ų¹َŁ„َيَّ ŲØِفَŲ¶ْŁ„ِكَ ŲØَŲ¹ْŲÆَ Ł‚ُŲÆْŲ±َŲŖِكَ Ų¹َŁ„َى Ų¹ُŁ‚ُوبَŲŖِي وَŲÆَŲ¹َوْŲŖَنِي Ų„ِŁ„َى التَّوْŲØَŲ©ِ Ł…ِنْ ŲØَŲ¹ْŲÆِ Ų¬َŲ±َŲ§Ų”َŲŖِي Ų¹َŁ„َى Ł…َŲ¹ْŲµِيَŲŖِكَ فَŲ„ِنِّي Ų§Ų³ْŲŖَŲŗْفَŲ±ْŲŖُكَ فَŲ§ŲŗْفِŲ±ْŁ„ِي وَŁ…َŲ§ Ų¹َŁ…ِŁ„ْŲŖُ فِيْهَŲ§ Ł…ِŁ…َّŲ§ ŲŖَŲ±ْŲ¶َى وَوَŲ¹َŲÆْŲŖَّنِي Ų¹َŁ„َيْهِ الثّوَŲ§ŲØَ فَŲ£َŲ³ْŲ¦َŁ„ُكَ Ų£َنْ ŲŖَŲŖَŁ‚َŲØَّŁ„َ Ł…ِنِّي وَŁ„َŲ§ ŲŖَŁ‚ْŲ·َŲ¹ْ Ų±َŲ¬َŲ§Ų¦ِ Ł…ِنْكَ يَŲ§ كَŲ±ِيْŁ…ُ

Bacaan latinnya: "AllĆ¢humma mĆ¢ ‘amiltu min ‘amalin fĆ® hĆ¢dzihis sanati mĆ¢ nahaitanĆ® ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fĆ®hĆ¢ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alĆ¢ ‘uqĆ»batĆ®, wa da‘autanĆ® ilat taubati min ba‘di jarĆ¢’atĆ® ‘alĆ¢ ma‘shiyatik. Fa innĆ® astaghfiruka, faghfirlĆ® wa mĆ¢ ‘amiltu fĆ®hĆ¢ mimmĆ¢ tardhĆ¢, wa wa‘attanĆ® ‘alaihits tsawĆ¢ba, fa’as’aluka an tataqabbala minnĆ® wa lĆ¢ taqtha‘ rajĆ¢’Ć® minka yĆ¢ karĆ®m."

Artinya: "Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku."

2. Doa Awal Tahun

Ų§َللَّهُŁ…َّ Ų£َنْŲŖَ الأَŲØَŲÆِيُّ القَŲÆِŁŠŁ…ُ الأَوَّŁ„ُ وَŲ¹َŁ„َى فَŲ¶ْŁ„ِكَ العَŲøِيْŁ…ِ وَكَŲ±ِيْŁ…ِ Ų¬ُوْŲÆِكَ المُŲ¹َوَّŁ„ُ، وَهَŲ°َŲ§ Ų¹َŲ§Ł…ٌ Ų¬َŲÆِيْŲÆٌ Ł‚َŲÆْ Ų£َŁ‚ْŲØَŁ„َ، Ų£َŲ³ْŲ£َŁ„ُكَ العِŲµْŁ…َŲ©َ فِيْهِ Ł…ِنَ الَّؓيْŲ·َانِ وَŲ£َوْŁ„ِيَŲ§Ų¦ِه، وَالعَوْنَ Ų¹َŁ„َى هَŲ°ِهِ النَّفْŲ³ِ الأَŁ…َّŲ§Ų±َŲ©ِ ŲØِالسُّوْŲ”ِ، وَالاِŲ“ْŲŖِŲŗَŲ§Ł„َ ŲØِŁ…َŲ§ يُŁ‚َŲ±ِّŲØُنِيْ Ų„ِŁ„َيْكَ Ų²ُŁ„ْفَى يَŲ§ Ų°َŲ§ الجَŁ„َŲ§Ł„ِ وَال؄ِكْŲ±َŲ§Ł…ِ

Bacaan latinnya: "AllĆ¢humma antal abadiyyul qadĆ®mul awwal. Wa ‘alĆ¢ fadhlikal ‘azhĆ®mi wa karĆ®mi jĆ»dikal mu‘awwal. HĆ¢dzĆ¢ ‘Ć¢mun jadĆ®dun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fĆ®hi minas syaithĆ¢ni wa auliyĆ¢’ih, wal ‘auna ‘alĆ¢ hĆ¢dzihin nafsil ammĆ¢rati bis sĆ»’I, wal isytighĆ¢la bimĆ¢ yuqarribunĆ® ilaika zulfĆ¢, yĆ¢ dzal jalĆ¢li wal ikrĆ¢m.

Artinya: "Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini." Kedua bacaan di atas, baik doa di akhir tahun dan awal tahun, dianjurkan untuk dibaca tiga kali.

Selanjutnya, di pergantian tahun ini juga, Nabi Muhammad SAW menyarankan untuk melakukan introspeksi diri atas hal-hal yang sudah dilakukan di tahun yang lalu dan mencanangkan kebaikan yang akan dilakukan pada tahun yang akan berjalan, Semoga di Tahun 1442 Hijriah Penuh Barokhah, Amin. (kayi SP)

Tidak ada komentar