Tiga Skenario Pelaksanaan Proses Pendidikan Dimasa Pandemi Covid-19
Jombang, SARANAPOS,COM, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah membuat tiga, skenario untuk pelaksanaan proses belajar mengajar bagi siswa. Ketiga skenario tesebut dijelaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang Agus Purnomo SH MSi pada Jum'at di Gedung Lapangan Tennis Indoor Jombang.
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini tidak diperlukan adanya perubahan tahun ajaran maupun tahun akademik. Tetapi metode belajarnya apakah belajar di rumah atau belajar di sekolah, semua itu akan berdasarkan pertimbangan dari Tim Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 dan sebagai eksekutornya adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Agus Purnomo SH MSi mengatakan, berdasarkan instruksi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mempersiapkan tiga skenario untuk proses belajar mengajar yaitu pertama jika Covid-19 berakhir pada Juni 2020, siswa masuk sekolah tahun pelajaran baru masuk di Minggu ketiga bulan Juli 2020, tuturnya.
Kedua, jika Covid-19 berlangsung sampai September 2020, siswa-siswi belajar di rumah sampai bulan September 2020. Kemudian skenario ketiga jika Covid-19 berakhir sampai bulan Desember 2020 maka semua siswa-siswi akan belajar dari rumah selama satu semester penuh, tandas Agus Purnomo SH MSi.
"Menteri pendidikan dan Kebudayaan juga memberikan arahan bahwa keputusan pembukaan kembali sekolah akan ditetapkan berdasarkan pertimbangan dari Tim Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 bukan keputusan sepihak dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saja", tambah Agus Purnomo.
Untuk itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan harus selalu berkoordinasi dengan Tim Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di daerah masing-masing agar keputusan proses belajar mengajar di sekolah sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat. Masalahnya kasihan siswa jika dipaksakan Juli 2020 masuk sekolah tetapi nantinya banyak siswa yang terpapar virus covid-19, pungkas Agus Purnomo SH MSi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang.
(Wots Sp).

Tidak ada komentar