Breaking News

Gubernur, Kapolda Jawa Timur Dan Pangdam V Brawijaya Berkunjung Ke Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Dan Ponpes Tebuireng Jombang.



Jombang, SARANAPOS.COM, Menjelang kedatangan santri yang mondok di Kabupaten Jombang bulan Juli 2020 Gubernur Jawa Timur, Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya berkunjung ke Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas dan Ponpes Tebuireng.

Kunjungan ke Pondok Pesantren tersebut dilakukan pada Selasa 16/6/2020. Gubernur, Kapolda dan Pangdam V/Brawijaya ketika sampai di Ponpes Bahrul Ulum diterima oleh KH. Hasib Wahab, Bupati Jombang Hj. Munjidah Wahab, Bu Nyai Mshfudhoh dan para pengasuh Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho dan Dandim 0814 Jombang Letkol Inf. Triyono.

Sedangkan Kapolda saat kunjungan di dampingi oleh PJU Polda Jatim, Pangdam V/Brawijaya dampingi oleh PJU Kodam V/Brawijaya dan Gubernur didampingi oleh Pejabat Provinsi Jatim.

Dalam sambutan Kapolda Jawa Timur menyampaikan, Pesantren itu tidak hanya dikenal sebagai Pesantren yang ngurusi pelajaran ilmu agama saja tapi juga mendalami dan bergulat dengan ilmu ilmu kekinian mengikuti perkembangan jaman.           Jadi Ponpes itu Keren dan oke, yang terakhir sehat, sehat seperti Kapolda Jawa Timur karena tiap pagi saya minum susu siang makan buah dan suka olahraga, tuturnya.

InsyaAllah dengan minuman, makanan sehat seperti yang saya sebutkan tadi saya yakin para santri pasti akan sehat. Saya pesan Pesantren yang tangguh, keren dan sehat ini supaya nanti semakin maksimal maka setiap minggu harus dievaluasi diasisment kira kira apa saja yang kurang.Karena kalau tidak dievaluasi nanti berjalan gitu gitu saja harus ada perbaikan atau kemajuan, Mekanisme keluar masuk dan sebagainya. Apalagi karena Pesantren Bahrul Ulum ini pintunya banyak supaya santri tidak keluar masuk. Mungkin yang perlu ditambahkan, karena  Bu Bupati ada di sini saya mohon peta sebaran covid-19 ditempelkan di area Ponpes Bahrul Ulum. Supaya santri bisa mengedukasi diri, dan tahu titik titik sebaran covid-19 di sekitar Ponpes, mudah mudahan santri tidak keluar Ponpes, ungkap Kapolda Irjen Pol Muhammad Fadil Imran S.I.K.

Setelah Kapolda Gubernur Jawa Timur Khofifah IP memberikan sambutan dan mengatakan, saya ingin menyampaikan bahwa dari rumah ini KH. A. Wahab Hasbullah membangun Subanul Wathon, pemuda tanah air, dari rumah ini KH. Wahab Hasbullah membangun satu paradigma hubbul wathon minal iman, cinta tanah air sebagian dari iman syair yang beliau rumuskan panjang sekali tetapi ditahun 1924 kemudian dibikin inti sarinya dan tahun 1943 dirumuskan dan kira kira mulai 5 tahun yang lalu mulai direkam, tutur Gubernur.

Syair ini menggambarkan bagaimana seseorang KH. Wahab Hasbullah adalah pejuang yang ingin mengajarkan semangat kepada para  pemuda di negeri ini untuk mendapatkan kemerdekaannya. Maka tekadnya KH. Wahab Hasbullah, siapa saja yang ingin menyerang bangsa ini maka mereka harus berani berhadapan dengan pemuda pemuda yang luar biasa perkasanya. Dibangun semangatnya oleh mbah Wahab Hasbullah adalah hubbul wathon minal iman. Ini menjadi penting hari ini format cinta tanah air harus kita wujudkan dengan dedikasi sesuai profesi kita masing- masing yang dokter menunjukkan cinta tanah air lewat layanan layanan profesional, yang insinyur
menyiapkan format bagaimana mencintai negeri ini lewat berbagai keilmuan mereka, tambah Khofifah.

Pada posisi seperti inilah maka format sinergitas TNI/Polri dengan pondok Pesantren akan ketemu formatnya.
Maka sesungguhnya dikeluarga Pesantren adalah NU kecil dan NU adalah Pesantren besar. Dipesantren ini sudah selesai pembahasan antara agama dan Pancasila, Pesantren ini tidak ada lagi perdebatan hubungan antara agama dan Pancasila. Didalam kehidupan kebangsaan kenegaraan Pancasila merupakan ideologi didalam berbangsa dan bernegara, tandas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa.

Kemudian Gubernur Jawa Timur mengajak bedo'a kepada semua yang hadir agar covid-19 segera berakhir di negara Indonesia dan Jawa Timur pada khusus sehingga kehidupan di masyarakat normal kembali dan perekonomian di Jawa Timur bangkit kembali. Sebelum undur diri Gubernur Jawa Timur juga menyerahkan bantuan untuk memenuhi protokol kesehatan di Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang berupa Masker dan APD untuk posko covid-19 di Pondok Pesantren. (Wots Sp).

Tidak ada komentar