Camat Dan Forkopimca Tembelang Monitoring Penyerahan Bantuan Sosial Pemkab Jombang
Kegiatan penyerahan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak covid-19 ini mengacu keputusan Bupati Jombang dengan bantuan sebesar Rp. 200.000,- yang diberikan selama 3 bulan terhitung mulai bulan April, Mei dan Juni 2020.
Kepala Desa Gabusbanaran mengatakan, Desa kami mengajukan 234 KK namun di acc 138 KK. Sesuai penjelasan Pemkab Jombang sisanya yang tidak ter-cover akan diajukan di bansos provinsi Jawa Timur, tutur Drs. Supardi.
Lebih lanjut Supardi mengatakan, untuk bansos Kabupaten ini tiap KK mendapat Rp. 200.000,- selama 3 bulan, untuk pembagian bansos APBD Jombang ini Pemkab bekerjasama dengan Bank Jombang yang langsung datang ke balai Desa Gabusbanaran, katanya.
Camat Tembelang dalam monitoring menyampaikan, di wilayah kecamatan Tembelang yang terdiri 15 Desa dari pengajuan usulan 6.000 KK lebih yang di acc 4.319 KK, dan yang tidak dapat bansos APBD Jombang akan diusulkan ke bansos provinsi Jawa Timur. Hari ini ada dua Desa yang membagikan bansos APBD Jombang yaitu Desa Gabusbanaran dan Bedahlawak, ujar Muchtar Camat Tembelang.
Dari Bank Jombang Pandu Wicaksono mengatakan, Bank Jombang memang diserahi oleh Pemkab Jombang untuk membagikan kepada masyarakat penerima bansos. Untuk tahap pertama kami serahkan langsung tunai dan berikutnya harus menggunakan rekening Bank Jombang, tuturnya.
Jadi hari ini setiap penerima bansos juga langsung mengisi formulir pembukaan rekening di Bank Jombang. Karena ini baru pertama kali pembagian ada sedikit kurang cepat dalam melayani masyarakat kami mohon maaf dan menjadi bahan evaluasi bagi Bank Jombang, tambahnya.
Untuk pembagian selanjutnya penerima langsung mengambil di Bank Jombang atau kepala desa minta diserahkan di balai Desa, itu tergantung kesepakatan lebih lanjut, ungkap Pandu.
Salah satu penerima Bansos APBD Jombang mengatakan, alhamdulillah saya dibantu oleh pemerintah Kabupaten Jombang Rp. 200.000,- saya berterimakasih sekali karena bansos ini sangat bermanfaat bagi keluarga saya, kata Abdurrahman karyawan pabrik yang sudah di-PHK dan tidak bekerja lagi.
(Wots Sp).
Tidak ada komentar