Depresi Karena Di PHK, Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri
Jombang SARANAPOS. com, Sangat tragis sekali seorang pemuda nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Warga dusun Kebonmlati Desa Sumbermulyo Kecamatan Jogoroto bernama Anang Junaedi (23 tahun) telah diketahui meninggal dunia karena gantung diri pada Kamis 16 Maret 2020 sehabis subuh.
Kapolsek Jogoroto AKP. Bambang Setyobudi SH melalui telepon menjelaskan, bahwa peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh ibunya Sri rahayu (51 tahun) yang sedang menuju ke dapur tiba-tiba melihat Anaknya tergantung menggunakan tali rapiah warna biru dengan posisi menghadap ke selatan dengan kaki menekuk kebelakang, kata Kapolsek.
Karena melihat anaknya tergantung Sri Rahayu berteriak histeris dan meminta tolong kepada tetangga sekitar rumahnya. Ketika diturunkan korban masih hidup dan langsung dibawa ke Rumah sakit Jombang untuk dilakukan pemeriksaan. Tetapi berselang beberapa lama korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak Rumah sakit umum Jombang.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban dan perangkat desa setempat, satu bulan yang lalu, korban diberhentikan dari tempatnya bekerja. Dan selama itu korban terlihat depresi bersikap tertutup, terlihat sering ketawa sendiri. Diduga korban melakukan gantung diri akibat di PHK dari tempat korban bekerja.
Hasil dari pemeriksaan tim identifikasi Polres Jombang dan dokter Puskesmas tidak ditemukan adanya tanda- tanda kekerasankekerasan. Dugaan sementara murni gantung diri ditandai dengan lidah yang menjulur keluar, adanya air mani dan bekas jeratan tali rapiah.
Dari pihak keluarga tidak mau korban diautopsi dan meminta korban segera di bawa pulang untuk dikebumikan di Desanya. Keluarga meminta divisum luar saja dari dokter Puskesmas, pungkas Kapolsek Jogoroto AKP. Bambang Setyobudi SH.
(Wots Sp).
Tidak ada komentar