Bupati Beraudiensi Dengan Pengurus Muhammadiyah Kabupaten Jombang
Jombang SARANAPOS. COM,
Audensi Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab dan Wakil Bupati Sumbrambah bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Jombang dilaksanakan pada hari Sabtu 21/12/2019. Audensi dan Konsolidasi Organisasi Muhammadiyah yang berkemajuan dalam satu tujuan mewujudkan Jombang yang Berkarakter dan Berdaya Saing.
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab mengatakan, dalam upaya kita untuk menguatkan tali silaturahmi dan membangun kebersamaan sebagai perwujudan hubungan sesama manusia HABLU MINAN NAS dalam kehidupan bermasyarakat. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, serta kita para pengikutnya yang mendambakan Syafaat beliau kelak di hari akhir, tutur Bupati Jombang.
"Atas nam Pemerintah Kabupaten Jombang, saya sampaikan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras Aisyah dalam mengabdikan diri untuk kepentingan ummat. Semoga mendapatkan balasan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Sebagai organisasi perempuan Muhammadiyah, Aisyiyah tumbuh menjadi organisasi Otonom yang berkembang pesat di seluruh penjuru tanah air. Peran organisasi Aisyiyah sejak zaman pra kemerdekaan sampai dengan saat ini tidak diragukan lagi. Terlebih pada hal-hal yang terkait langsung dengan pendidikan baik formal maupun non formal, ungkap Hj. Munjidah Wahab.
"Pada tahun 1923, gerakan pemberantasan kebodohan yang menjadi salah satu pilar perjuangan Aisyiyah terus di giatkan dengan mengadakan pemberantasan buta huruf pertama kali, baik buta huruf Arab maupun huruf latin. Dalam hal pergerakan kebangsaan Aisyiyah juga termasuk organisasi yang turut memprakarsai dan membidani terbentuknya organisasi wanita pada tahun 1928. Aisyiyah bersama organisasi lainnya, bangkit berjuang untuk membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan dan kebodohan.
Aisyiyah dari waktu ke waktu terus meningkatkan dan memantapkan perannya dalam rangka meningkatkan dan memajukan harkat wanita Indonesia. Aisyiyah di masa mendatang tidak bisa dianggap enteng, untuk itu tanpa bermaksud mencampuri otonom organisasi saya berpendapat di masa mendatang, dituntut tetap teguh dan konsisten membawa organisasi Aisyiyah ini memantapkan perannya dalam proses pembangunan, mampu meminimalisir munculnya masalah-masalah khilafah, serta berpartisipasi aktif, khususnya berkaitan dengan peningkatan harkat martabat wanita, partisipasi wanita pada sektor publik, serta Pendidikan berlandaskan agama bagi generasi penerus bangsa, ujar Bupati.
"Aisyiyah telah memasuki usia 105 tahun, Aisyah yang besar ini harus terus kita rawat dan kita tegakkan agar semakin besar dan bermanfaat, tidak hanya untuk kepentingan Muhammadiyah atau Aisyiyah semata tetapi juga kepentingan mensejahterakan dan mencerdaskan kehidupan umat dan bangsa. Selama 105 tahun eksis, berbagai bentuk kegiatan dan amal usaha berhasil dikembangkan Aisyiyah. Namun begitu di tengah kemajuannya, Aisyiyah tak meninggalkan nilai-nilai islam yang berkemajuan dan gerakan pencerahan (AT-TANWĪR) yaitu islam yang senantiasa menebar kebaikan dan keutamaan, memuliakan harkat dan martabat laki-laki dan perempuan tanpa diskriminasi, membangun perdamaian, menghargai kemajuan, mencerdaskan kehidupan bangsa,
menjunjung akhlaq mulia dan memajukan kehidupan umat manusia," pungkas Mundjidah Wahab.
(Wots Sp).
Tidak ada komentar