Proyek Pembangunan Rumah Sakit Ploso Di Paksa Dimulai Tanpa Tiang Pancang
Jombang SARANAPOS. COM,
Sangat disayangkan proyek pembangunan RSUD Ploso untuk gedung rawat inap VIP Dipaksa dikerjakan tanpa Tiang Pancang. Ini menjadi polemik dimasyarakat.
Saat sebelum pengerjaan mestinya pemenang lelang harus melihat dulu kondisi di lokasi proyek. Menurut ST narasumber yang tidak mau disebut namanya mengatakan, sejak proyek dilelang ULP, maka setiap rekanan yang mengikuti proses lelang pasti akan menyertakan dukungan pabrikasi sesuai permintaan PPK-Pejabat pembuat komitmen yang tertera dalam dokumen lelang, tentu didalam nya menyangkut tentang kualitas tiyang pancangpancang, katanya.
Pada saat beberapa rekanan menyerahkan dokumen penawaran pasti sudah diminta oleh PPK dan Pokja untuk menyertakan mutu tiang pancang, kualitasnya dan ukuran tiang pancang nya berapa diameternya dengan dukungan pabrikasi yang jelas dan saat mengerjakan dirubah jan jadi masalah, ujar ST.
Kalau dukungan itu diminta oleh PPK dan Pokja maka syarat itu akan muncul dan terjadi perdebatan antara PPK dan pemenang lelang proyek pembangunan Rawat inap VIP tersebut, kata ST.
Ini pasti akan molor pengerjaan proyek pembangunan ruang inap VIP, karena terjadi perubahan yang dilakukan oleh pemenang lelang dengan alasan tiang pancang tidak ada dipasaran. Kalau dilanjutkan apakah bangunan ruang inap VIP tersebut bisa dipertanggungjawab kan kekokohan dan kwalitas bangunannya, apa terjadi kongkalikong antara pemenang lelang dengan PPK?, pungkas ST.
Ketika SARANAPOS. COM mengkonfirmasi kepada Kepala dinas PUPR Jombang Hari Utomo melalui WA tentang siapa pemenang tender di jawab langsung tanya saja ke Kabag ULP dan ketika konfirmasi via telpon ke Supradigdo Kabag ULP tidak diangkat dan ketika konfirmasi ke Sekdin PUPR Ulum di suruh tanya ke PPK Proyek pembangunan ruang rawat inap VIP RSUD Ploso. Kok saling lempar jawabannya terus bagaimana hubungan sinergitas antar bagian bisa terjadi, kalau saling lempar. Media yang salah satunya mempunyai tugas dan fungsi pengawasan terhadap proses pembangunan di Kabupaten Jombang tidak dapat jawaban pasti. (Wots Sp).
Tidak ada komentar