Breaking News

Wakil Bupati Buka Dialog Bangun Generasi Muda Berkarakter Dengan Seni Budaya



Jombang SARANAPOS. COM,
Kedai Djati Jombang menggelar acara Dialog interaktif dengan tema Bangun Generasi Muda Berkarakter Dengan Seni Budaya.
Acara ini mendatangkan Nara sumber Nasrullah budayawan, dr. Wahyu dari Dinkes Jombang, dan dari Satuan Narkoba Polres Jombang.
Dialog dilaksanakan pada Senin 29/7/2019 di Kedai Djati Jombang.

Acara Dialog dihadiri oleh Wakil Bupati Jombang, para pemuda yang tergabung dalam komunitas motor Jombang, pelajar SMP dan SMA dan undangan dari instansi terkait.
Pemilik dari Kedai Djati Ivan Hendra menyampaikan, saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Wakil Bupati Jombang, Pak Nasrullah budayawan, Ibu Wahyu dari dinas kesehatan Jombang dan Perwakilan satuan reskoba Jombang, yang menyempatkan hadir di acara dialog ini, tuturnya.
Acara ini kami gelar dikarenakan peredaran narkoba di kalangan generasi muda sangat memprihatinkan, untuk itu saya ajak para generasi muda untuk mengadakan kegiatan yang positif dan tidak terjerat ke obat-obatan yang terlarang, narkoba atau pil dobel L, untuk itu mohon Bapak Wakil Bupati membuka dialog interaktif ini, kata Ivan Hendra.

Wakil Bupati Jombang mengatakan, saya pernah studi banding ke Belanda dan ketemu dengan Gubernur Deenhag. Saya katakan negara Belanda akan kalah dengan Indonesia pada tahun 2040, Why kenapa, saya berkata karena Indonesia pada tahun tersebut mempunyai generasi muda produktif yang sangat banyak, sedangkan Belanda kekurangan generasi muda yang produktif.
Tetapi negara lain tidak Terima sehingga Indonesia dengan scenario mereka ingin menghancurkan generasi muda Indonesia melalui Narkoba, tutur Wakil Bupati Jombang.
Bukan hanya kiloan narkoba yang dikirim ke Indonesia tapi ratusan ton dan ini kalau tidak kita bendung maka hancurlah generasi muda Indonesia.
Jadi dipundak kalian semua masa depan bangsa Indonesia, kata Sumrambah.

Pemberantasan Narkoba bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, bukan hanya polisi saja tapi masalah narkoba adalah masalah semua masyarakat Jombang. Untuk itu mari kita bebaskan generasi muda kita dari bahaya Narkoba, tegas Wakil Bupati Jombang.
Sebagai Narasumber Nasrullah budayawan menyampaikan materi tentang kebudayaan Jombang, dari dahulu kala Jombang ini sudah terkenal sejak dulu, karena ada kerajaan tertua di Jombang yaitu Medang Kamulan di Tembelang. Saya pernah membaca buku Sunan Kalijaga di Gunung Surowiti yang berbunyi setelah Majapahit pulau Jawa dibagi jadi Endas (Kepala), Weteng (tengah) dan Sikil (kaki) artinya kepala atau ibu kota itu harus di timur, sekarang ini ibu kota kan di barat DKI Jakarta makanya ribut terus, kisruh terus. Saya senang mendengar Ibu kota akan dipindah insyaallah sesuai dengan Amanah Sunan Kalijaga, saya percaya hal ini, tutur Nasrullah sang Budayawan.
Dan orang Jombang di manapun berada selalu disebut Tuwo dan Towo. Tuwo artinya dituakan, ini terbukti ketika orang Jombang berada di Jakarta, ketika ditanya mengaku orang Jombang pasti di suruh meng- Imami bila ketemu di Masjid, itu tidak bisa dihindari, tuturnya.

Sedangkan Wakil dari satuan reskoba Polres Jombang IPTU Pranan Edi mengatakan, saya tekankan 2 hal kepada generasi muda yang hadir disini, pertama jangan ingin tahu dan yang kedua jangan ingin mencoba, artinya sudah tidak perlu memperhatikan apa itu Sabu sabu apa itu dobel L, apa itu ganja dan lain-lain, dan jangan ingin mencoba rasanya, gimana rasanya nyabu, gimana rasanya Pil koplo, gimana rasanya ganja,
Karena semua itu merusak otak kalian semua, tandasnya.
Tiap hari Satresnarkoba menangkap pengguna dan pengedar narkoba, begitu juga jajaran Polsek dan mereka yang tertangkap juga diproses hukum sesuai UU nomor 35/2009 tentang narkotika dan UU nomor 36/2009 tentang kesehatan, pungkas KBO Satresnarkoba Polres Jombang.

Selanjutnya dari Dinas Kesehatan Jombang dr. Wahyu yang memaparkan bahaya narkoba bagi kesehatan manusia.
Ivan Hendra sebagai pemilik Kedai Djati ketika ditemui dan ditanya  SARANAPOS. COM mengapa Kedai Djati melaksanakan acara dialog ini?
"Saya menggelar acara dialog ini bertujuan agar generasi muda Jombang melakukan kegiatan yang positif seperti masuk komunitas motor dan organisasi atau komunitas yang positif sehingga terhindar dari sabu sabu atau pil dobel L atau Narkoba. Ucapan terimakasih kepada Bapak Sumrambah yang sudi hadir dan membuka acara kami dan memberikan arahan. Karena respon generasi muda bagus, mudah- mudahan bisa kami laksanakan lagi untuk skala yang lebih besar, pungkas Ivan Hendra.
(Wots Sp).

Tidak ada komentar