Breaking News

Kepala Desa Wajib Memajukan Dan Mensejahterakan Warganya

Hj.

Jombang SARANAPOS. COM, Bursa Inovasi Desa kembali di Gelar oleh DPMD Jombang, kali ini dilaksanakan di cluster selatan yang terdiri 7 kecamatan Mojowarno,Bareng, Wonosalam, Ngoro, Diwek,Mojoagung, Gudo dan 110 Desa.

Dalam Bursa inovasi Desa cluster selatan ini dilaksanakan dialog interaktif yang disiarkan oleh Ringin Contong TV  dan menghadirkan Nara sumber Bupati dan Wakil Bupati Jombang, Plt.Kepala DPMD Jombang, Konsultan PID Pusat dan Pendamping PID Provinsi Jawa Timur dan DPMD Provinsi Jawa Timur.
Ketua Panitia Bursa Inovasi Desa Cluster Selatan Kukuh Irianto mengatakan, Dasar dari pelaksanaan Bursa inovasi Desa adalah UU nomor 6/2014 tentang Desa, Permen Desa dan Transmigrasi nomor 16/2018 dan diubah dengan Permen Desa dan Transmigrasi nomor 4/2019 Pedoman penggunaan Dana Desa, maka pada hari ini dilaksanakan Bursa inovasi Desa dengan Dialog interaktif yang di disiarkan RCTV Jombang durasi 60 menit, sumber dana yang digunakan adalah dari Kemendes RI, untuk itu kami mohon Ibu Bupati Jombang dapat membuka Bursa inovasi Desa cluster Selatan, tutur Kukuh Irianto.

Sebelum Bupati melakukan pembukaan, ada testimoni pertama dari Kepala Desa Gambiran Mojoagung.
"Pada saat Bursa inovasi Desa di hotel Yusro, kartu kuning atau komitmen saya adalah membangun sarana olahraga, tapi karena jalan menuju ke lokasi sarana olahraga kurang lebar maka komitmen saya alihkan untuk membangun 4 kios dengan ukuran 3x3, 5 m dan InsyaAllah kios tersebut bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar Gambiran, kata Kades.
Testimoni kedua dari Desa Galengdowo yang disampaikan Sapto Arnowo Sekdes. " Di Desa kami berhasil membranding bahwa Galengdowo punya produk unggulan Salak dan kita juga punya BUMDes yang mengelola susu yang awalnya omzetnya hanya 30 juta sekarang sudah mencapai 500 juta, Desa kami juga berinovasi peternak bebas membayar pajak bumi dan bangunan, tuturnya.
Kemudian dilanjutkan dialog interaktif yang  didahului pemukulan gong oleh Bupati Jombang didampingi Wakil Bupati Jombang, Konsultan PID pusat dan Pendamping PID Jatim, DPMD Provinsi Jawa Timur serta DPMD Jombang.
Dialog interaktif dipandu oleh Cak Ariyo/Giono.
Dalam paparannya semua narasumber menyajikan materi yang berhubungan dengan Bursa inovasi Desa.
Plt. Kepala DPMD Jombang mengatakan, dengan besarnya Dana Desa yang dikucurkan ke Desa maka semua Desa wajib melakukan inovasi di desanya, tutur Mas'ud.
Tetapi dalam menjalankan komitmen pemerintah Desa masih kurang bersinergi dengan Desa lain maupun dengan SKPD di kabupaten maupun di provinsi, tegas Mas'ud.

Nara sumber Andredewanto Ahmad mengatakan,  awalnya sesuatu yang besar itu adalah berasal dari sesuatu yang kecil, artinya BUMDes yang sekarang masuk Televisi dan dikunjungi Jokowi adalah BUMDes yang kecil miskin dan penuh konflik, tapi dengan adanya Dana desa BUMDes tersebut bangkit dan menjadi besar, tuturnya.
Kabar baiknya Kepala sebagai Manager dan kabar buruknya Kades di penjara gara gara menyimpagkan dana desa, ujarnya.

Tetapi Kapolri dan Kemendes sudah membuat MoU tentang Kepala Desa tidak boleh ditangkap sebelum koordinasi dengan Inspektorat, jelas Andredewanto.
Seperti Sumber biru Wonomerto Wonosalam, inovasi kampung seni Bareng,  BUMDes pengelola Susu Galengdowo, SID Ngogri dan Bareng semua lahir dan bisa besar karena berhasil menggunakan Dana Desa dengan benar, tutur Alumni UNBRAW ini.
Wakil Bupati Jombang Sumrambah mengatakan, saya membayangkan bahwa kebutuhan dasar satu orang di Jombang ini 20 ribu x 1,2 juta warga berapa uang yang berputar di Jombang dalam sehari, berapa kalau satu bulan, berapa kalau satu tahun perputaran uang di Jombang itu hanya untuk kebutuhan dasar saja. Kalau itu bisa di management dengan baik maka kita tidak perlu beli telur ke Blitar, tegas Wakil Bupati Jombang.

Borni Kurniawan Konsultan Nasional menjelaskan bahwa, salah satu tujuan Bursa inovasi Desa adalah mendorong efektivitas pengelolaan dana Desa melalui Money Sharing dan membangun jejaring antar Desa, antar Desa kabupaten bahkan antar Desa lain provinsi, artinya Desa lain bisa mengadopsi keberhasilan Desa tersebut untuk memajukan Desanya, tuturnya.
Sedangkan Bupati Jombang Mengatakan, dengan digelontorkan dana Desa yang cukup besar Kepala Desa wajib untuk mensejahterakan warganya, jangan dibuat main main dana Desa karena bisa berakibat fatal seperti yang disampaikan Pak Andredewanto Ahmad, tutur Bupati  Hj. Munjidah Wahab.
Harapan saya dengan Dana Desa Kepala Desa bisa berinovasi untuk memajukan desanya dan membuat masyarakat nya semakin sejahtera, pungkas Bupati Jombang.
(Wots Sp).

Tidak ada komentar