Gubernur Jawa Timur Sidak Banjir Ke Desa Jombok Kecamatan Kesamben
Jombang SARANAPOS. COM,
Warga masyarakat Desa Jombok Kesamben Jombang sampai saat ini masih terisolir akibat banjir yang merendam Desa tersebut.
Sebagai rasa empati Gubernur Jawa Timur sidak atau berkunjung ke Desa Jombok Kecamatan Kesamben Jombang pada Senin 6/5/2019, didampingi oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Aries Agung, Kepala Dinas Sosial Jawa Timur, dan beberapa pejabat dari Provinsi Jawa Timur.
Saat sampai di balai Desa Jombok sekitar jam 12.00 wib, Gubernur disambut oleh Sumrambah SP dan didampingi oleh Kepala Bappeda Jombang, Kepala Dinas PU Jombang, Kepala BPBD Jombang, Kepala Dinas Sosial, Pak Jupri, Camat Kesamben, Kepala Desa Jombok dan para relawan ada Tagana, BAGANA, SEMAR, RAPI dan para penerima bantuan langsung dari Gubernur Jawa Timur.
Begitu sampai di balai Desa Jombok, Gubernur Jawa Timur langsung menyerahkan bantuan uang 99 juta lebih dan bingkisan kepada Ibu-ibu Desa Jombok yang rumahnya terendam Banjir. Setelah itu Wakil Bupati Jombang langsung mempersilahkan Gubernur untuk masuk ke Balai Desa.
Gubernur langsung mendapatkan penjelasan dari Kepala BPBD Jombang Abdul Wahab.
Ibu Gubernur Jawa Timur yang terhormat saya perlu laporkan bahwa, tim BPBD kabupaten Jombang bersama Dinas sosial Jombang telah bekerja keras untuk menangani Desa yang terdampak banjir yaitu di utara Brantas di Kecamatan Ploso dan Kecamatan Ngusikan sudah selesai, kemudian tim BPBD bergeser ke Desa Kedungbetik Kesamben sudah selesai dan sekarang bergeser ke Desa Jombok Kesamben Jombang.
Tim BPBD Jombang dibantu Dinas sosial Kabupaten Jombang dan relawan dapat menjalankan tugas dengan baik meskipun siang malam kita bekerja untuk membantu warga yang terdampak banjir, tutur Abdul Wahab.
Selanjutnya Bapak Wakil Bupati Jombang kami persilahkan memberikan sambutan, tuturnya.
Dalam laporan kepada Gubernur, Wakil Bupati Jombang mengatakan, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Bu Gubernur yang saya hormati, tahun ini merupakan banjir yang sangat luar biasa dan yang memprihatinkan adalah ketika masyarakat mau panen padi sawahnya terendam banjir berhari-hari sehingga menyebabkan padi tersebut rusak dan tidak bisa di panen. Apalagi kondisi Desa Jombok ini mungkin 3besarm sampe empat hari lagi masih terendam banjir, tutur Sumrambah SP Wakil Bupati Jombang.
Bu Gubernur nanti bisa melihat langsung kondisi banjir di Desa Jombok Kesamben, ujar Wakil Bupati Jombang.
Begitu selesai mendengarkan laporan dari Wakil Bupati Jombang Gubernur minta di antar ke lokasi banjir di Desa Jombok.
Gubernur saat sampai di lokasi disambut dengan Sholawat Nabi oleh Ibu-ibu korban banjir. Ibu Gubernur kelihatan sedih sekali dan meneteskan air mata seraya berkata, yang sabar ya bu pemerintah akan membantu ibu-ibu dan merangkul satu persatu Ibu-ibu yang bersholawat Nabi. Ketika sampai di lokasi Desa yang terendam air sekitar 1 meter Gubernur dan Wakil Bupati Jombang dan pejabat provinsi Jawa Timur naik perahu karet yang diseret oleh relawan.
Gubernur kepada media mengatakan, mudah mudahan tidak turun hujan lagi, sehingga ketinggian air di desa ini tidak naik dan air yang merendam Desa Jombok Kesamben cepat surut.
Kepada Pemkab Jombang segera saya berharap segera mencari sebab air tidak bisa surut karena apa, dan mencari solusi, apa yang menyebabkan air di desa Jombok Kesamben Jombang ini kok tidak bisa mengalir, tukas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa.
Wakil Bupati Jombang menanggapi permintaan Gubernur Jawa Timur dan mengatakan, saya dan Kepala OPD Jombang sudah rapat koordinasi untuk mencari solusi, apa penyebab air di desa Jombok Kesamben sehingga tidak bisa mengalir, tutur Wakil Bupati Jombang.
Pak Hari Utomo Kepala Dinas PU Jombang menjelaskan bahwa ternyata ada sungai yang yang menjadi sempit akibat ditumbuhi pohon-pohon besar yaitu di sungai Watudakon yang tembus ke sungai Jombok harus di keruk dan dinormalisasi lagi, tutur Hari Utomo.
Setelah sekitar 1 jam Gubernur melihat langsung kondisi banjir di Desa Jombok Kesamben Jombang Gubernur melaksanakan sholat Dhuhur di Masjid Jamik Desa Jombok, selanjutnya Gubernur kembali ke Surabaya. (Wots Sp).
Tidak ada komentar