Bupati dan Wakil Bupati Jombang Dialog interaktif Tentang Farmer Social Responsibility di Desa Galengdowo
Jombang SARANAPOS. COM,
Kembali Pemerintah Kabupaten Jombang menggelar Dialog interaktif Warung Pojok Kebon Rojo di Desa Galengdowo Wonosalam dengan para peternak kambing dan sapi, dengan tema Farmer social responsibility.
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Jombang, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, beberapa Kepala OPD ada Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kominfo, Kadis Sosial, Kasat pol PP Jombang, Camat, Kepala Desa se kecamatan Wonosalam dan para peternak se kecamatan Wonosalam dan Jombang.
Bupati Jombang mengatakan, kabupaten jombang menjalankan program Reformasi birokrasi, ASN yang profesional dan bertanggung jawab terhadap tugasnya, terkait peternakan di Kabupaten Jombang sangat potensial. Pemerintah Kabupaten Jombang sangat memperhatikan para peternak di Jombang dengan memberikan bantuan hibah ternak kepada para peternak di kabupaten Jombang, karena program Pemerintah Kabupaten adalah menuju Jombang berkarakter dan berdaya saing,tutur Bupati Jombang.
Wakil Bupati Jombang mengatakan, potensi peternakan harus dikaji di kabupaten Jombang karena sektor pertanian dan peternakan sangat menjanjikan, karena kebutuhan daging masyarakat cukup tinggi, apalagi potensi pertanian, Jombang ini menjadi lumbung padi Jawa Timur, tutur Wabub Jombang.
Harapan saya dan Bu Bupati Jombang bertekad untuk mengembangkan sektor peternakan di Kabupaten Jombang.
Dan pada hari ini kelompok Farmer social responsibility memberikan bantuan kepada peternak di Wonosalam.
Kakau produksi jerami 1,5 juta ton maka sudah bisa menghidupi Sapi 52.000 ekor, kakau sudah difermentasi. Bapak-bapak kalau sapinya satu ngarit masih tidak apa apa, tapi kalau punya sapi 10 harus ngarit ya bisa bungkuk cak Giono, tutur Wabub Jombang.
Menanggapi Sapi hibah atau Kambing hibah yang dijual setelah menerima hibah maka harus ada sosialisasi dari Dinas Peternakan, dari kecamatan, dari Kepala Desa dan Babinkamtibmas kepada masyarakat penerima hibah, tutur Wabup Jombang.
Kepala Dinas Peternakan Jombang mengatakan, tujuan peternakan ada dua yaitu populasi hewan ternak dan hasil produksi, tiap tahun produksi daging 97.000 ton, produksi telur 17.400 ton, susu mengalami kenaikan yang menonjol atau paling tinggi yaitu 10.300 ton, tapi semua itu harus kita ditingkatkan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tutur Imam Kepala dinas Peternakan Jombang.
Supaya dapat berhasil dalam berternak kambing atau sapi, Pemilihan bibit hewan ternak yang baik, sehingga dapat hasil yang baik pula, melaksanakan pembinaan secara terpadu dari PPL, dan melakukan pemeriksaan hewan, melakukan PPP dan PKB, dengan kawin suntik, tuturnya.
Dinas Peternakan juga memfasilitasi asuransi hewan, sehingga kalau terjadi mati atau hilang dapat asuransi, mati 10 juta dan hilang 9 juta, tuturnya.
Selama ini peternak yang berhasil kelompok peternak melakukan Sinergitas dengan para babinsa dan babinkamtibmas di desa saat kelompok menerima bantuan Hibah ternak.
Sodaqoh ternak yang dilakukan Farmer social responsibility adalah satu program kita, tutur Imam Kadis Peternakan.
Yang menyerahkan donasi/sodaqoh kambing adalah kelompok ternak Barokah dan Balongsari Megaluh, Sumber makmur dan Jaya makmur Banjardowo Jombang,
Maju Duwur Kesamben, Sungging Purbengkoro Peterongan, Mulyasari Plandaan, Kamsa Mangunan Kabuh, Maju Jaya Paket Bareng, Arjosari Panglungan Wonosalam, Pulerejo Wonokerto Wonosalam, dan Guyub Makmur Pojokrejo Kesamben.
Ketua kelompok peternak Guyub Makmur Pojokrejo Kesamben menjelaskan, saya mendapat bantuan 40 kambing, anggota saya 10 orang perorang dapat 4 ekor kambing, tuturnya.
Dari 40 ekor ada yang mati. Dan sekarang telah berkembang per orang sudah ada yang 6,8 dan 10 ekor, sehingga bisa ber sodaqoh ke peternak lainnya, tutur Jaenuri.
Keterlibatan Babinsa dan babinkamtibmas selalu siap membantu peternak, dan peternak harus jujur dan benar benar menjaga ternaknya, tuturnya.
Nurdin mengatakan, pola pembinaan FSR adalah merubah paradigma yaitu istilah penerima adalah pemelihara kambing.
Tiga pilar harus bersinergi dengan baik, setiap saya turun kelapangan tidak usah di suguhi macam cukup air putih sehingga tidak merepotkan kelompok peternak, tuturnya.
Ada ART Anggota tiap tahun dikelompok peternak, tahun depan peternak akan sodaqoh kambing 40 ekor, tuturnya.
Ketua kelompok peternak Pulerejo Wonokerto Wonosalam, kami dapat bantuan 30 ekor dan sekarang berkembang dengan untung 52 juta setahun, tuturnya Arifin.
Bahkan di desa Pakel Bareng dari 33 ekor bantuan dua tahun jadi 58 ekor dan punya kas 28 juta.
Kepala Desa Galengdowo mengucapkan terimakasih kepada kelompok peternak yang telah sodaqoh kambing sebanyak 12 ekor kepada kelompok peternak kambing Galengdowo, tuturnya.
Wabup Jombang mengatakan, Cak Giono seperti yang dikatakan kades Galengdowo bahwa sodaqoh kambing bisa berkembang dari tahun ke tahun.
Dan mohon sodaqoh ini diberikan kepada orang yang biasa berternak kambing, tutur Sumrambah.
Bupati Jombang dalam statemen close mengatakan, Alhamdulillah saya lega ternyata masyarakat Jombang termasuk peternaknya masih memiliki karakter dan daya saing yang tinggi, berkarakter dalam hal amanah dan sedekah, berdaya saing artinya mampu mengembangkan usaha peternakan secara profesional sampai menghasilkan keuntungan.
Terima kasih kepada Dinas Peternakan yang telah membina peternak kambing sehingga bisa memberikan donasi/sodaqoh kambing 12 ekor ke Desa Galengdowo Wonosalam, pungkas Bupati Jombang.
(Wots Sp).
Tidak ada komentar