Kirab ogoh-ogoh dan pawai budaya untuk peringati Hari Raya Nyepi 2019
Jombang SARANAPOS. COM.
Perayaan menjelang hari raya Nyepi tahun 2019 sebagai umat Hindu di Desa Wonomerto kecamatan Wonosalam menggelar kirab ogoh-ogoh dan pawai budaya.
I Komang sebagai panitia pelaksana mengatakan,
Pada intinnya ogoh-
ogoh itu representasi buta kala yang di arak bersama-sama keliling desa, tepatnya sehari sebelum perayaan hari raya nyepi besok yang jatuh pada hari Kamis, tutur I Komang. Tujuan dari kirab ogoh-ogoh ini adalah menyeimbangkan hal yang negatif untuk dinetralisir menjadi hal yang positif, sebagai simbol kekuatan negatif ogoh-ogoh diarak keliling desa terus dibakar agar sifat buruk dalam diri manusia musnah. Bagi umat hindu menjalankan ibadah nyepi dengan taat, seimbang hingga menjadi tenang dan jauh dari perilaku negatif, tutur Ikomang.
Kirab ogoh-ogoh dan pawai budaya yang diselenggarakan oleh panitia merupakan salah satu bentuk kebhinnekaan dari budaya yang ada di Negara Indonesia. Yang mana Indonesia terdiri dari ribuan pulau, ratusan suku yang masing-masing punya adat istiadat, budaya dan Agama yaitu Islam, Hindu, Budha, Kristen dan Konghucu, dalam kehidupan sehari-hari kita harus hidup rukun, damai dan saling hormat menghormati,
Imbuh I Komang.
Terbukti di desa Wonomerto kecamatan Wonosalam kami dan umat Islam bisa hidup berdampingan tanpa saling menyakiti tutur nya.
Ogoh-ogoh tersebut akan di arak dari Desa Wonomerto menuju Desa Galengdowo, setelah sampai di Galengdowo semua Ogoh-ogoh akan kita bakar sebagai simbul matinya keburukkan didalam diri manusia, pungkas I Komang panitia. (Rip Sp/tim Sp)
Tidak ada komentar