Wakil Bupati Jombang buka Musrenbang di kecamatan Sumobito dan Kesamben
Jombang SARANAPOS. COM, Pembahasan Musyawarah Perencanaan pembangunan tingkat kecamatan kembali digelar, kali ini 2 kecamatan yang melaksanakan Musrenbangcam yaitu Kecamatan Sumobito dan Kecamatan Kesamben.
Perhelatan Musrenbangcam yang dilaksanakan pada Senin 18 Pebruari 2019 di hadiri oleh Wabub Jombang Sumrambah, dan didampingi Kepala Bappeda Eksan Gunajati, Kadinas Sosial Moh. Sholeh, Kabag Pemerintahan Anwar, Kabag Humas & Protokol Sholehudin, Camat, Kapolsek dan Danramil berjalan dengan lancar.
Pada kesempatan ini Camat Sumobito Sudiro mengatakan, bapak Wabub yang terhormat perlu saya sampaikan bahwa rangkaian kegiatan sebelum musrenbang kecamatan kami sudah laksanakan Mundur dan musrenbang desa, hasil dari usulan musrenbang desa dibawa ke musrenbang kecamatan Sumobito, dan masalah yang dihadapi sebagian desa di Sumobito adalah banjir mohon kiranya ada perhatian dari pemkab Jombang, tutur Sudiro Camat Sumobito. Untuk itu saya mohon Bapak Wakil Bupati Jombang membuka secara resmi acara ini, imbuh Camat Sumobito.
Selanjutnya sambutan dari H. Mas'ud Zuremi mengatakan, saya sebagai wakil rakyat dari Dapil Sumobito meminta kepada Bupati dan Wakil Bupati untuk melaksanakan pembangunan sesuai dengan usulan semula seperti pembangunan rehab jalan sudah di setujui di musrenbangcam tapi di Musrenbang kabupaten dialihkan ke tempat lain sehingga masyarakat protes, ini perlu saya tegaskan.
Saya mohon kontraktor yang membangun kantor Camat Sumobito tidak dipakai lagi di Pemkab Jombang, tegas Mas'ud Zuremi.
Dalam kesempatan ini Syarif Hidayatullah atau Gus Sentot menyampaikan, apa yang menjadi program yang sudah diusulkan dalam Musrenbang kecamatan Sumobito saya mohon Pemkab Jombang harus bisa merealisasikan jangan sampai gagal, dan masalah, di Sumobito ini banyak berdiri pabrik mohon pemkab Jombang memperhatikan tentang pengolahan limbahnya, jangan sampai merugikan masyarakat Sumobito, tutur Gus Sentot.
Wakil Bupati Jombang Sumrambah mengatakan, semua proyek infrastruktur di wilayah kecamatan Sumobito yang diusulkan pada RKPD Jombang tahun 2019 insya Allah selesai di tahun 2019 tidak akan molor, untuk menyelesaikan kantor kecamatan Sumobito karena ini perintah Wakil ketua DPRD Jombang kepada Bappeda untuk di anggarkan 800 juta, cukup ya Pak Camat, tutur Wabup Jombang.
Kabupaten Jombang ini menempati urutan ke 3 pemakai narkoba terbanyak di Jawa Timur dan peringkat ke 2 terbanyak menderita HIV AIDS. Untuk itu mohon kepada Kepala Desa, Camat, dan para pemuka agama untuk membantu pemkab Jombang dalam hal pencegahan dan memberikan wawasan betapa bahaya nya Narkoba, tutur Wabub Jombang Sumrambah.
Memasuki tahun politik tahun 2019 mari kita jaga situasi kondusif di Kabupaten Jombang, pileg dan Pilpres dilaksanakan bersamaan, sehingga gesekan saling fitnah, antar sesama warga harus dicegah karena jangan sampai terjadi perpecahan di masyarakat Kabupaten Jombang, jaga kerukunan dan persatuan cepat lakukan koordinasi sebelum suatu masalah menjadi panas dan meledak menjadi keributan, pinta Wabub Jombang Sumrambah.
Begitu selesai membuka acara Musrenbang kecamatan Sumobito, Wakil Bupati Jombang langsung menuju kecamatan Kesamben, sampai di sana sekitar pukul 11.00 wib langsung disambut oleh Muspika kecamatan Kesamben.
Apa yang disampaikan Wakil Bupati tidak jauh beda dengan yang disampaikan di kecamatan Sumobito yaitu terkait dengan pembangunan infrastruktur dan tentang bahayanya narkoba bagi generasi muda, Wabup menyampaikan, usulan Musrenbang kecamatan Kesamben yang sudah ditetapkan di RKPD tahun 2019 akan selesai di tahun 2019, tegas Wabup Jombang Sumrambah.
Ditemui SARANAPOS. COM setelah Musrenbang kecamatan mengatakan, saya mohon masalah banjir di Kesamben ada solusi dari Pemerintah Kabupaten Jombang, entah di keruk sungainya atau dinormalisasi sehingga air cepat mengalir dan tidak banjir lagi, tutur Thonsom Trenggono. (Wots Sp)
Tidak ada komentar