Breaking News

Bupati dan Wakil Bupati hadiri dialog Warung Pojok kebon rojo


JOMBANG SARANAPOS. COM, Pemerintah kabupaten Jombang bekerja sama dengan TVRI dan Warung Pojok kebon rojo menggelar dialog dengan para petani di desa Pacar peluk kecamatan Megaluh pada Kamis(24/1/2019) bertempat di balai Desa Pacar peluk.
Dialogis dengan tema masalah ketersediaan pupuk dan pengendalian hama tikus yang akan disiarkan oleh TVRI berlangsung sangat Gayeng dan santai. Dialog yang di pandu oleh Cak Gini dan ning indah berlangsung jam 10.00-11.30 wib.
Pada sesi dialog ini Bupati dan wakil Bupati Jombang di dampingi oleh Sekda Akhmad Jazuli, Kepala dinas pertanian Hadir Purwantoro, Distributor Pupuk dan perwakilan petani.
Selain itu dialog interaktif dengan petani juga di hadiri Eksan Gunajati Kepala Bappeda, kabag humas dan protokol Sholehuddin, beberapa Kepala OPD, Camat dan Kepala Desa Pacar peluk.
Sesi pertama diberikan kepada Bupati Jombang untuk menjelaskan masalah Pupuk, pupuk merupakan kebutuhan pokok petani dan ketersediaannya harus di jaga, untuk lebih jelasnya biar Wakil Bupati yang menjelaskan, pintar Bupati.
Wakil Bupati Jombang Sumrambah mengatakan, pupuk merupakan nutrisi bagi tanaman, kalau ketersediaan pupuk itu terus ada maka tanaman akan tumbuh subur dan hasilnya baik, tetapi kalau pupuknya langka dan tidak ada maka, tanaman kekurangan nutrisi sehingga hasilnya juga menurun, tutur Wakil Bupati Jombang.
Di tahun 2019 ini pemkab Jombang berupaya sekuat tenaga untuk memenuhi ketersediaan pupuk di kabupaten Jombang, dan hasil masa tanam kemarin jombang tidak terjadi kelangkaan pupuk, ungkap Wakil Bupati Jombang.
Kepala Dinas pertanian menyampaikan, pupuk ini kebutuhan petani yang sangat primer sehingga pemkab bekerja sama dengan Distributor dibawah komando Agung Wahyudi pendistribusian pupuk lancar terkirim ke kios kios se kabupaten Jombang, tutur Hadi Purwantoro.
Akan tetapi bila pupuk bersubsidi habis petani harus beli pupuk non subsidi yang harganya lebih mahal, ujar Kadis pertanian.
Selaku distributor Agung Wahyudi menyampaikan, ketersediaan pupuk bersubsidi tahun ini tidak ada masalah, pengiriman ke kios juga lancar tidak ada kendala, semua itu berkat komunikasi yang baik Wabup dengan pemerintahan provinsi maupun pemerintah pusat, kata Agung Wahyudi.
Bahkan pemkab Jombang punya tim reaksi cepat, bila sewaktu waktu ada daerah yang kesulitan pupuk melalui aplikasi, jadi kios harus punya HP android biar kalau ada kelangkaan pupuk bersubsidi klik saja aplikasi nya insya Alloh tim reaksi cepat segera datang ke kios, ungkap Agung Wahyudi distributor.
Sesi selanjutnya tanya jawab, salah seorang petani Surahman dari Kedungrejo menyampaikan saat curah hujan tinggi desa Balongsari, Balung gemek, Kesamben air tidak bisa surut sampai 10 hari sehingga padi banyak yang busuk, kami mohon sungai di wilayah tersebut di normalisasi, dan apa solusi pemkab Jombang? tanya Surahman.
Bupati Jombang langsung menanggapi Kadis PUPR akan melakukan normalisasi sungai di semua wilayah Kabupaten Jombang,dan Asuransi padi, tutur Bupati Jombang Munjidah Wahab.
Sesi berikutnya adalah masalah pengendalian tikus, petani dari Ploso Teguh menyampaikan, wilayah kecamatan Ploso saat ini tikus sangat merajalela, upaya yang dilakukan petani ada beberapa cara yaitu ditembak, di strum, memakai burung hantu, untuk Ploso ada 25 bekupon dan sangat membantu petani dalam mengatasi tikus, ujarnya. Yang saya tanyakan apakah Dinas pertanian ada program penangkaran burung hantu?
Dijawab oleh Kepala Dinas pertanian, program penangkaran sudah dilakukan oleh pemkab Jombang, saat ini sudah ada 218 lebih bekupon, dan insya Alloh terus akan kita kembangkan, jelas Kadis Pertanian.
Menurut Bupati Jombang, tikus ini akan menjadi banyak karena terjadi ketidakseimbangan ekosistem lingkungan, diakibatkan banyak burung hantu yang diburu, begitu juga ular juga banyak yang diburu oleh orang untuk dijual, tutur Bupati.
Saat ini endemis tikus terjadi di Tembelang, Ploso, Mojoagung, Mojowarno dan kecamatan lain di kabupaten Jombang. Hal tersebut sangat membutuhkan campur tangan Pemkab Jombang yang bekerja sama dengan semua petani di Jombang, ungkap Sutami petani.
Kepala dinas pertanian menyampaikan, tahun ini pemkab Jombang membantu petani Prodentisida kepada petani untuk mengatasi hama tikus, ujar Hadi Purwantoro.
Menurut Sutami Hama tikus juga bisa di basmi dengan anjing dan biaya nya lebih ringan dan tidak merusak lingkungan, katanya. (Tim Sp)

Tidak ada komentar